Bill Ackman, CEO perusahaan investasi Pershing Square Capital Management, berkata jaminan US$250 juta agar Sam Bankman-Fried (SBF) dapat keluar dari penjara adalah cerminan mantan pendiri bursa kripto FTX tersebut memang bersalah.
“Saya ingin memberi keyakinan baik kepada setiap orang. Dengan keyakinan setiap orang tidak bersalah hingga terbukti, saya beresiko mempercayai kriminal. Tindakan SBF menyetujui uang jaminan membantah semua hal yang ia klaim selama ini,” jelas Ackman.
Sam dikabarkan menyetujui uang jaminan sebesar US$250 juta sembari menunggu persidangan. Nilai uang jaminan fantastis tersebut mengindikasikan ia masih memiliki uang dan tidak bangkrut akibat kejatuhan bursa kripto FTX bulan lalu.
Kendati demikian, Sam tidak membayar uang sepeserpun untuk memenuhi jaminan tersebut.
SBF Memang Bersalah
Hakim Gabriel Gorenstein membebaskan mantan CEO FTX tersebut. Kedua orang tuanya menjadi kustodian dengan jaminan dalam bentuk personal recognizance bond yang dijamin oleh nilai properti orang tuanya, yaitu Joseph Bankman dan Barbara Fried.
Selain itu, Market Watch melansir dua penanggung jawab finansial lain turut menandatangani jaminan Sam Bankman-Fried. Proses jaminan tersebut tidak mewajibkan jumlah agunan harus mencapai uang jaminan yang tertulis.
Pernyataan terbaru dari Ackman menandakan ia mulai mengkritik Sam secara tegas.
Pada akhir November lalu ketika SBF diwawancara di acara New York Times dan mengklaim ia tidak melakukan penipuan, Ackman berkata ia mempercayai klaim tersebut.
Beberapa hari kemudian, ia mengklarifikasi pernyataan tersebut. Ackman menjelaskan, ia hadir di wawancara Sam oleh Andrew Sorkin dari New York Times dan berpendapat SBF dapat dipercaya.
Pernyataan itu membuat sejumlah orang memandang Ackman membela dan mendukung SBF, tetapi ia berkata pandangan tersebut keliru.
“Skandal FTX adalah kelalaian bisnis dengan skala paling besar dan mencengangkan yang pernah saya amati selama karir saya. Hal itu didukung oleh pernyataan publik dari SBF,” jelas Ackman.
Ia menambahkan, bila yang diklaim SBF adalah benar, maka Sam dapat menghadapi kasus perdata dan bukan kasus pidana. Ackman menyatakan ia memahami keinginan para korban yang menuntut hukuman paling keras bagi SBF.
“Bila saya menjadi korban, saya akan ikut meminta hukuman paling berat,” pungkas Ackman. [ed]