Investor milyarder Bill Ackman menanggapi runtuhnya ekosistem Terra dan menyebutnya sebagai skema piramida, alias ponzi, versi kripto.
“Investor dijanjikan imbal hasil 20 persen didukung oleh token yang nilainya didorong hanya oleh permintaan dari investor baru. Tidak ada bisnis fundamental yang melandasinya,” ungkap Ackman.
Terra dan Skema Ponzi
Ackman merujuk kepada imbal hasil 20 persen yang diberikan aplikasi Anchor Protocol yang sangat popular. Imbal hasil tersebut telah jatuh ke 18 persen dan diperkirakan akan terus menurun.
Melalui Twitter, pendiri can CEO Pershing Square Capital Management itu mengkritik LUNA sebab telah menciptakan permintaan artifisial dengan cara membatasi suplai melalui jadwal vesting.
Jadwal vesting atau periode investasi LUNA mencapai 10 hingga 18 bulan. Setelah periode itu usai, aset kripto LUNA didistribusikan ke investor.
Menurut Ackman, harga LUNA meroket sebab suplainya dibatasi melalui jadwal vesting. Setelah suplai dari penjual melampaui pembeli, nilai LUNA runtuh seketika.
Kendati mengkritik LUNA, Ackman berpendapat teknologi blockchain adalah terobosan yang brilian yang memiliki potensi sangat besar. Ia menghimbau agar industri kripto bersikap serius dan tidak menanggap remeh potensi tersebut.
“Industri kripto harus meregulasi proyek kripto yang tidak memiliki model bisnis dasar. Menjual token yang tidak didukung bisnis akan menghancurkan seluruh industri kripto,” tambah Ackman, dikutip dari Decrypt.
Terra merupakan ekosistem stablecoin algoritmis yang diluncurkan Terraform Labs pada tahun 2018. Ekosistem ini terdiri dari koin LUNA dan stablecoin algoritmis UST.
UST distabilkan melalui mekanisme mint and burn melibatkan LUNA. Pengguna dapat menukar LUNA senilai US$1 untuk mendapat UST dan sebaliknya. Arbitrase atau jual beli selisih harga antara LUNA dan UST membantu menjaga nilai UST tetap US$1.
Tetapi, awal bulan ini, mekanisme tersebut gagal dan UST kehilangan nilai hampir 90 persen. UST kini bernilai US$0,076 menurut data CoinMarketCap.
Nilai UST yang ambruk menyebabkan pencetakan LUNA secara besar-besaran melampaui tingkat permintaan dan menambah suplai. Hal ini berakibat nilai LUNA anjlok hampir 100 persen dalam hitungan hari.
LUNA kini diperdagangkan pada harga US$0,0001, turun jauh dari all-time high U$119 yang dicapai beberapa bulan lalu, menurut data CoinMarketCap. [ed]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.