Binance: 45 Persen Pengguna Baru Masuk Dunia Kripto pada 2024

Tahun 2024 menandai periode penting bagi perkembangan dunia kripto. Survei yang dilakukan oleh bursa kripto terbesar di dunia saat ini, yaitu Binance, menunjukkan angka-angka yang cukup menarik.

Pernyataan ini menyoroti 2024 sebagai titik balik menuju adopsi massal crypto, yang juga didukung oleh hasil survei global Binance. Berdasarkan riset yang melibatkan lebih dari 27.230 responden dari enam benua, hampir 45 persen responden baru bergabung ke cryptocurrency tahun ini. 

Hasil survei ini selaras dengan pernyataan optimis dari CEO Tokocrypto, Yudhono, yang disampaikan dalam acara IBW 2024 pada 19 November 2024.

“Industri ini sebenarnya masih memiliki ruang untuk berkembang, baik di Indonesia maupun secara global,” ujarnya. 

Survei tersebut juga telah memberikan wawasan menarik tentang tren, ekspektasi, dan perilaku pengguna baru pada pasar kripto.

Tren dan Ekspektasi di Dunia Kripto

Survei yang dirilis oleh bursa kripto yang didirikan oleh Changpeng Zhao pada 18 Desember 2024 menunjukkan antusiasme yang tinggi dari para pengguna terhadap masa depan dunia kripto.

Sebanyak 19,39 persen responden memprediksi peningkatan regulasi, sementara 16,1 persen yakin institusi keuangan tradisional akan semakin terlibat. Selain itu, 16,51 persen lainnya juga memperkirakan implementasi teknologi blockchain akan meluas ke aplikasi dunia nyata.

Richard Teng, CEO Binance, sebelumnya juga sempat menggarisbawahi hal serupa dengan menyatakan bahwa industri kripto saat ini tengah mengalami transformasi besar dalam diskusi di Indonesia Blockchain Week 2024.

“Transformasi kripto saat ini sangat besar, terutama dengan perubahan kebijakan global. Masa depan cerah dengan dukungan regulasi yang lebih baik,” jelasnya pada IBW 2024.

Richard Teng, CEO Binance
Richard Teng, CEO Binance

Salah satu tren yang menarik perhatian adalah token berbasis artificial intelligence. Menurut riset tersebut, sebagian besar responden percaya token AI akan menjadi pendorong utama pertumbuhan pasar kripto.

“Sebanyak 23,89 persen peserta survei kami percaya bahwa token AI akan mendorong pertumbuhan pasar, menjadikannya kategori aset digital dengan potensi kenaikan terbesar menurut persepsi mereka,” ungkap survey tersebut. 

Temuan pada survei Binance sejalan dengan riset Messari pada laporan sebelumnya yang menyoroti kolaborasi antara Decentralized Physical Infrastructure Networks (DePIN) dan teknologi AI untuk membangun infrastruktur lebih canggih.

DePIN dan AI: Mengubah Infrastruktur dengan Teknologi Cerdas

Riset tersebut mencatat bahwa DePIN mengintegrasikan blockchain untuk mendesentralisasi pengeluaran modal, sementara AI menyediakan analisis data real-time. Pada 2024, kapitalisasi pasar infrastruktur terdesentralisasi melonjak 132 persen, melampaui proyeksi pasar US$40 miliar. 

Adopsi Kripto Semakin Luas

Bursa kripto tersebut mengungkap tingginya minat pengguna baru dan memperlihatkan adopsi kripto yang saat ini semakin luas. 

“Survei ini juga menyoroti masuknya para pengguna baru di dunia kripto. Hampir setengah (45 persen) responden bergabung dengan pasar kripto pada tahun 2024, dengan 24,52 persen bergabung dalam enam bulan terakhir dan 20,60 persen dalam satu tahun terakhir,” jelas riset tersebut.

Meskipun masih berhati-hati, mayoritas pengguna baru aktif terlihat tetap berpartisipasi. Sekitar 31,09 persen melakukan trading kripto harian, sedangkan 22,91 persen lainnya melakukan trading mingguan. 

Strategi alokasi aset juga menjadi sorotan. Sebanyak 43,97 persen pengguna baru hanya mengalokasikan kurang dari 10 persen kekayaan mereka untuk aset kripto. Produk Binance seperti Spot Trading (25,89 persen), Earn (25,34 persen), dan Convert (17,33 persen) menjadi pilihan utama para pengguna baru.

Ketika ditanya alasan memasuki dunia kripto, mayoritas responden (22,4 persen) menyebut potensi apresiasi nilai aset digital sebagai faktor utama. Sifat desentralisasi dan kebebasan finansial menarik lebih dari 18,78 persen, sementara 17,16 persen tertarik pada kecepatan dan kemudahan transaksi.

Masa Depan Kripto yang Cerah

Survei dari bursa kripto yang dipimpin oleh Richard Teng memberikan wawasan mendalam mengenai pola pikir pengguna kripto di penghujung tahun 2024.

Profil Richard Teng (RT), Bos Baru Binance Pengganti Changpeng Zhao (CZ)

Dengan peningkatan regulasi, kemajuan teknologi seperti token AI, serta adopsi yang terus meluas, dunia kripto semakin matang dan relevan dalam lanskap global. 

Tahun 2025 menjadi peluang besar untuk terus berkembang di tengah inovasi yang tiada henti. Sebagai pemain utama di industri kripto, Binance berkomitmen untuk mendukung komunitas dengan alat dan sumber daya terbaik, memfasilitasi adopsi dan pemanfaatan teknologi blockchain secara lebih luas. 

Meskipun industri kripto saat ini masih di tahap awal, masa depan yang cerah semakin dekat dengan setiap langkah menuju kematangan lebih lanjut. [dp]

Terkini

Warta Korporat

Terkait