Setelah menghadapi penundaan, Binance akhirnya memilih untuk batal akuisisi aset dari perusahaan bangkrut Voyager Digital.
Sebelumnya, bursa yang dipimpin oleh Changpeng Zhao tersebut bersedia untuk membeli aset dari perusahaan senilai US$1 milyar, namun terkendala oleh intervensi Pemerintah AS.
Voyager Digital bangkrut karena mengalami krisis perekonomian akibat pasar bearish yang melanda di sepanjang tahun 2022.
Binance Batal Akuisisi Aset Voyager DigitalÂ
Berdasarkan laporan Watcher News, pengumuman penghentian minat akusisi Binance tersebut datang setelah Pemerintah Federal meloloskan kesepakatan akuisisi tersebut. Awalnya, akuisisi akan dilakukan oleh Binance cabang Amerika Serikat, Binance US.
Voyager Digital pun mengatakan bahwa mereka telah menerima surat yang mengakhiri perjanjian akusisi.
Awalnya, Binance US akan menggelontorkan dana sekitar US$20 juta untuk pembayaran kepada pelanggan Voyager Digital.
Kesepakatan itu sebelumnya dihentikan oleh Pemerintah AS karena ada kekhawatiran bahwa undang-undang telah dilanggar.
Opsi yang lain adalah Rencana Bab 11, yaitu memungkinkan distribusi langsung uang tunai dankripto ke pelanggan melalui platform Voyager Digital.
Menanggapi pembatalan ini, pihak Voyager mengaku merasa kecewa, tetapi mempertahankan Rencana Bab 11 mereka.
Tim perusahaan yang bangkrut tersebut juga menyatakan akan bergerak lebih cepat untuk mengembalikan aset mereka melalui metode distribusi langsung.
“Binance US telah membuat keputusan sulit untuk menggunakan haknya untuk mengakhiri perjanjian pembelian aset dengan Voyager… Sementara harapan kami selama proses ini adalah untuk membantu pelanggan Voyager mengakses kripto mereka dalam bentuk barang, iklim peraturan yang tidak bersahabat dan tidak pasti di AS telah memperkenalkan lingkungan operasi yang tidak dapat diprediksi yang berdampak pada seluruh komunitas bisnis Amerika,” ungkap Binance US.
Binance US telah mengambil keputusan sulit untuk membatalkan akusisi tersebut, sambil menjelaskan bahwa mereka akan terus mengembangkan platform yang lebih aman bagi penggunanya.
Di sisi lain, kepemilikan aset di Voyager Digital sangat menarik, di mana perusahaan bangkrut ini memegang sekitar 3,1 triliun token Shiba Inu (SHIB), senilai US$32 juta. Kepemilikan terbesar Voyager ada dalam bentuk USDC dan Ether (ETH). [st]