Binance kini secara resmi mendukung token USYC milik Circle sebagai aset kolateral berbunga untuk klien institusional dalam transaksi derivatif off-exchange.
USYC, yang merupakan representasi tokenisasi dari dana pasar uang berbasis surat utang pemerintah AS, kini dapat digunakan melalui dua skema penyimpanan utama, yakni Binance Banking Triparty dan layanan kustodian Ceffu.
Langkah ini dinilai sebagai inovasi penting dalam memperkuat jembatan antara dunia keuangan tradisional dan aset digital.
Binance menyebutkan bahwa integrasi USYC memungkinkan lembaga keuangan untuk menyimpan aset secara off-chain namun tetap memperoleh imbal hasil, sekaligus menggunakannya sebagai jaminan untuk transaksi derivatif di platform mereka.
“Integrasi USYC dengan Binance membuka kemungkinan baru untuk efisiensi modal institusional. Penukarannya yang hampir instan ke dalam USDC menjadikannya pilihan yang tepat untuk penggunaan agunan modern di pasar digital,” ujar Chief Business Officer di Circle, Kash Razzaghi, dalam siaran pers.
USYC dikelola oleh Hashnote International dan didukung oleh portofolio aset likuid seperti treasuri AS, dengan tingkat kestabilan tinggi serta kemampuan likuidasi hampir instan ke USDC.
Token ini juga dirancang agar tetap menghasilkan yield, meskipun tidak aktif digunakan dalam perdagangan atau berada di dalam bursa. Fitur ini memberikan nilai tambah bagi institusi yang membutuhkan efisiensi modal tanpa mengorbankan potensi pendapatan pasif.
USYC Jadi Andalan Baru Binance untuk Fasilitasi Klien Institusi
Langkah Binance ini terjadi di tengah tren meningkatnya minat institusi terhadap aset dunia nyata yang ditokenisasi.
Data terbaru mencatat bahwa nilai kapitalisasi pasar tokenisasi RWA telah tumbuh dari US$15,2 miliar pada Desember 2024 menjadi lebih dari US$24 milyar per Juni 2025. Lonjakan ini menunjukkan percepatan adopsi solusi keuangan berbasis blockchain oleh pelaku institusional.
Dengan menyimpan USYC melalui sistem triparty dan Ceffu, institusi dapat menghindari risiko penyimpanan langsung di bursa sekaligus mempertahankan fleksibilitas transaksi. Binance menyatakan akan menanggung biaya triparty bagi pengguna hingga tahun 2026, sebagai insentif awal untuk mendorong adopsi.
Selain itu, model penyelesaian off-exchange yang ditawarkan memungkinkan pemisahan antara penyimpanan aset dan aktivitas perdagangan, meningkatkan perlindungan aset dari risiko bursa serta memberi kontrol yang lebih besar bagi pengguna institusional atas agunan mereka.
Strategi Jangka Panjang Menuju Integrasi TradFi dan DeFi
Circle dan Binance melihat integrasi ini sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk memperkuat posisi keduanya dalam ekosistem keuangan terdesentralisasi.
Dalam siaran pers bersama, mereka menekankan bahwa kombinasi antara yield, fleksibilitas dan konversi cepat menjadikan USYC sebagai model agunan baru yang relevan untuk era digital.
Dukungan terhadap USYC juga sejalan dengan upaya Binance untuk menyediakan solusi yang memenuhi standar kelembagaan global, termasuk kepatuhan terhadap regulasi dan penggunaan aset yang transparan.
Platform ini mengklaim bahwa solusi yang mereka tawarkan mampu menurunkan hambatan masuk bagi institusi ke dalam pasar derivatif kripto.
Dengan infrastruktur yang diperluas dan kolaborasi lintas sektor, Binance dan Circle berharap bisa mempercepat adopsi aset dunia nyata yang ditokenisasi sebagai bagian dari arsitektur keuangan masa depan.
Model seperti USYC, yang tidak hanya stabil tetapi juga produktif, dinilai akan menjadi tulang punggung agunan institusional dalam beberapa tahun mendatang. [st]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.