Setelah Binance Chain diserang oleh peretas, Binance dengan tegas langsung buru sang pelaku kejahatan siber.
Pada awal Oktober ini, keamanan dari Binance Chain (BSC) telah dilanggar oleh peretas, mengakibatkan tercurinya aset kripto senilai US$570 juta, setara Rp8,8 triliun.
Tepat setelah aksi peretasan dikonfirmasi, BSC langsung dihentikan. The Block melaporkan bahwa koordinasi antara validator jaringan dan pembaruan operator node akhirnya dapat mengatasi masalah tersebut.
Ini menjadi sorotan di industri karena Binance Chain adalah salah satu jaringan besar yang menjadi pusat banyaknya proyek kripto ternama dibangun, seperti PancakeSwap, Chainlink, Tranchess, MOBOX, My Neighbor Alice dan masih banyak lagi.
Peretas Binance Chain Diburu
Berdasarkan laporan Decrypt, Binance dan penegak hukum telah “mempersempit” identitas dari peretas Binance Chain dan 90 persen dana curian telah dibekukan di blockchain sebelum dapat dipulihkan.
“Kami sebenarnya masih membantu [penegakan hukum] untuk mengejar para aktor jahat dan bekerja dengan penegak hukum di seluruh dunia,” ujar Pendiri dan CEO Binance, Changpeng Zhao.
Berkat bantuan dan tips dari penegak hukum, Zhao mengklaim telah dapat mengerucutkan identitas di balik sang peretas, di mana investor dan pengamat menantikan perkembangan dari kasus ini.
Dalam perkembangan terbaru, Peneliti dari Paradigm Sam Sun mengatakan bahwa peretas telah berhasil “meyakinkan” Binance Chain untuk mengirim 1juta BNB sebanyak dua kali ke dompet mereka.
Perusahaan analitik blockchain Chainalysis pun beranggapan bahwa, sebelum peretasan BSC, serangan terhadap bridge lintas rantai juga lebih banyak menjadi sasaran. Itu telah kehilangan sekitar US$2 milyar, atau 69 persen dari total dana yang telah dicuri peretas dari jaringan, sejak awal tahun ini sampai bulan Agustus 2022.
“Bridge adalah target yang menarik karena mereka sering menampilkan titik penyimpanan dana pusat yang mendukung aset ‘bridge‘ di blockchain penerima,” ungkap Chainalysis.
Sejak aksi peretas dikonfirmasi, harga kripto asli Binance Chain (BNB) telah merosot lebih dari 7,5 persen. Dan saat ini, harga masih belum pulih karena investor tampaknya masih menantikan hasil dari upaya “perburuan” tersebut. [st]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.