IKLAN

Binance Luncurkan NFT Platform Bertenaga AI

Ramainya pembahasan terkait kecerdasan buatan (AI) membuat bursa kripto Binance menghadirkan NFT platform bertenaga AI.

AI adalah pembahasan terpanas saat ini, dimulai dari hadirnya ChatGPT yang dinilai mengubah cara orang-orang mendapatkan informasi, bahkan menghasilkan sesuatu dengan bantuan algoritma robot cerdas.

Selain itu, platform penghasil gambar bertenaga kecerdasan buatan juga kian marak, karena mampu menghasilkan gambar yang benar-benar unik, sesuai kriteria dan berbeda.

Industri kripto erat dikaitkan dengan AI, karena beberapa proyek di dalamnya telah menerapkan AI untuk tujuan tertentu dan menjadi keunggulan dari masing-masing mereka.

Binance dan Bicasso 

Berdasarkan laporan Watcher News, Binance telah mennyelami sektor ini dengan menghadirkan NFT platform bertenaga AI yang dijuluki “Bicasso,” seperti gabungan antara nama Binance dan seniman ternama abad ke-20, Picasso.

Bicasso mampu menghasilkan NFT gambar profil berdasarkan gambar yang disediakan untuknya, dan akan diubah menggunakan algoritma AI.

CEO Binance Changpeng Zhao mengatakan bahwa pengguna dapat mengunggah gambar dan berkreasi dengannya. Pengguna dapat menggunakan kata yang berbeda untuk membuat gambar AI yang unik dan khas.

BACA JUGA  Nasabah Bank di Turki Ini Bisa Setor Uang Langsung ke Binance

Saat ini, NFT platform Bicasso masih tersedia dalam versi beta dengan batas 10.000 mint dan satu pengguna hanya dapat membuat satu NFT saja.

Bitcoin News melaporkan bahwa, Sejak Binance mengumumkan platform Bicasso, sebuah pesan saat ini telah muncul dan menyatakan bahwa uji produk telah ditutup.

Sebelumnya, itu sempat mengalami gangguan dengan peringkatan “sistem sedang sibuk dan mencoba lagi” karena banyaknya pengguna yang mengunjungi platform.

Saat ini, para pengguna yang masih berminat untuk menggunakan Bicasso harus masuk ke daftar tunggu, guna mengatasi masalah gangguan karena NFT platform ini masih versi beta.

Gambar yang dihasilkan AI saat ini masih menuai pro dan kontra, karena dari sudut seniman, itu telah menodai arti dari seni itu sendiri karena tidak dibuat dengan hati dan jiwa seorang seniman.

BACA JUGA  Mosi Binance kepada SEC Bisa Dianggap Tindak Pidana

Sementara, gambar yang dihasilkan AI disambut antusias karena mempermudah orang-orang untuk mewujudkan keinginan dan angan mereka secara visual, tetapi tidak mampu untuk melakukannya sendiri. [st]

 


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait