IKLAN

Binance Punya Pasukan Pengacara Lawan SEC, Ini Profilnya

Binance AS, crypto exchange yang didirikan oleh Changpeng Zhao telah menyiapkan tim pengacara untuk melawan SEC. Berikut ini profilnya.

Binance.US dikabarkan telah menyewa tim hukum yang berpengaruh, bahkan termasuk di antaranya adalah seorang mantan pengacara Securities and Exchange Commission (SEC) Amerika Serikat.

Decrypt mengutip dokumen yang diajukan hari ini, Binance AS, yang menjadi target SEC minggu lalu dengan 13 tuduhan perdata, telah menyewa George Canellos.

Sebelumnya, Canellos menjabat sebagai co-director Division of Enforcement di SEC.

Dalam gugatan minggu lalu, SEC mengklaim bahwa Binance, pemimpinnya Changpeng Zhao, dan Binance AS melanggar hukum sekuritas dan memperkaya diri dengan miliaran dolar AS sambil menempatkan aset investor dalam risiko yang signifikan.

Binance AS adalah perusahaan terpisah untuk warga Amerika yang menggunakan logo Binance tetapi dijalankan secara independen.

BACA JUGA  Analis Ini Yakin Bitcoin Spot ETF Bisa Disetujui Pasca Kemenangan Parsial Ripple Labs Melawan SEC

Pekan sebelumnya, SEC menuding Zhao dan Binance secara diam-diam mengendalikan operasi platform Binance AS di balik layar.

Canellos saat ini menjabat sebagai kepala global kelompok litigasi dan arbitrase di Milbank di New York City.

Sebelumnya, Canellos bekerja di SEC selama empat setengah tahun dan mengawasi kasus-kasus besar, termasuk kasus Raj Rajaratnam, salah satu kasus insider trading terbesar dalam sejarah Amerika Serikat.

John Reed Stark, mantan kepala Office of Internet Enforcement di SEC, menggambarkan Canellos di Twitter dengan kiasan “Bayangkan Liam Neeson bertemu Perry Mason.”

Pengacara lain yang turut membela Binance dalam kasus ini termasuk mantan jaksa federal Adam Fee dan ahli kebangkrutan Andrew M. Leblanc.

Seperti diberitakan, Binance menghadapi tuduhan serius dari SEC yang mengklaim bahwa perusahaan dan pemiliknya memindahkan mata uang fiat dan kripto pelanggan sesuai keinginan para terdakwa.

BACA JUGA  Cara Ikut Airdrop Token AST dari Aster DEX

Tuduhan tersebut sangat serius sehingga minggu lalu SEC meminta hakim untuk membekukan aset yang dipegang oleh Binance AS.

Terdapat 13 tuduhan terhadap Binance, termasuk mengoperasikan bursa, pialang, dan lembaga kliring yang tidak terdaftar; menyajikan informasi palsu mengenai kontrol dan pengawasan perdagangan di platform Binance AS; serta penawaran dan penjualan surat berharga yang tidak terdaftar.

Langkah yang diambil oleh regulator utama Wall Street ini merupakan tindakan terbaru dalam penindakannya terhadap industri crypto.

Sejak kejatuhan pertukaran aset digital FTX tahun lalu, SEC telah menargetkan sejumlah merek kripto besar Amerika, termasuk Coinbase dan Kraken. [ab]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait