Bisnis kustodian Bitcoin Cs (aset kripto) yang disinyalkuatkan oleh OCC di AS beberapa waktu lalu, sepertinya menumbuhkan minat Goldman Sachs dan Citi untuk siap masuk.
Dilansir dari Coindesk, ada indikasi kuat bahwa dua raksasa keuangan asal AS itu masuk ke jenis bisnis baru itu.
Pangkalnya adalah ketika Kantor Pengawas Dolar AS (OCC) beberapa waktu lalu memberikan lampu hijau bagi sejumlah bank membuka layanan kustodian aset kripto, termasuk Bitcoin.
Indikasi itu berdasarkan sumber anonim yang diwawancari Coindesk belum lama ini. Menurut sumber “orang dalam” Goldman Sachs, bank itu telah mengeluarkan surat permohonan informasi (RFI) kepada OCC soal rincian membuka layanan kustodian itu.
Menurut Coindesk, kabar soal itu sudah beredar luas sejak akhir tahun 2020 dan baru kali ini sumber terdekat bank itu baru memberikan pernyataan kepada media.
“Seperti JPMorgan, kami telah menerbitkan RFI untuk melihat soal digital custodian itu. Kami sedang menjajaki soal secara luas digital custodian itu dan memutuskan apa langkah selanjutnya,” sebut sumber itu kepada Coindesk.
Soal penerbitkan RFI oleh JPMorgan dibuat pada Oktober 2020, seperti yang dilaporkan oleh media siber The Block.
Menurut sumber anonim itu lagi, dalam konteks “digital bank” itu, layanan kustodian adalah bagian dari strategi digital Goldman Sachs yang lebih luas.
Sumber itu mengaitkan strategi itu soal kelak akan diizinkannya bank sebagai simpul (node) jaringan pembayaran menggunakan stablecoin yang disebutkan oleh OCC.
Sebelumnya adalah perusahaan Anchorage yang berbasis di San Francisco memperoleh persetujuan bersyarat dari OCC untuk menjadi bank digital nasional dan “dengan tegas” memenuhi definisi “kustodian yang memenuhi syarat” dalam prosesnya.
Presiden Anchorage Diogo Mónica mengatakan dalam sebuah wawancara mengatakan, bahwa kebijakan oleh OCC itu kelak mengundah lebih banyak lagi pemain institusional besar. Hal itu katanya, sekaligus memperkecil risiko bagi pengguna yang masuk ke ranah aset kripto.
Namun demikian rencana OCC masih sekadar wacana, karena belum diterbitkannya peraturan yang baku soal produk itu.
Jasa kustodian pada prinsipnya adalah jasa penyimpanan ataupun “jasa titip” keuangan. Dalam hal ini jasa kustodian aset kripto, memungkinkan pihak lain, misalnya investor besar menyimpan aset kriptonya di layanan tersebut, agar aman dan sentosa adanya.
Dalam sektor lain, jasa kustodian adalah syarat bagi bursa aset kripto fisik (spot market) tertentu untuk menjalankan bisnisnya terkait perdagangan di bursa berjangka (futures market). [red]