Bisnis tambang Bitcoin kian menarik perhatian perusahaan besar kelas dunia. Fidelity, perusahaan asset management asal Amerika Serikat (AS) berinvestasi di perusahaan tambang Bitcoin asal Kanada, Hut 8 Mining, lewat kepemilikan saham sebesar 10,58 persen.
Kepemilikan saham sebesar itu setara dengan 8.396.138 lembar Saham Biasa dan 2.054.956 warran pembelian saham biasa. Informasi itu tertera di Sedar.com, situs yang dikelola oleh Komisi Sekuritas Ontario pada Jumat (10 Juli 2020).
“Fidelity memiliki 8.396.138 Saham Biasa dan 2.054.956 warran pembelian saham biasa. Secara total Fidelity dianggap memiliki 10.451.094 Saham Biasa yang mewakili sekitar 10,58 persen dari saham Hut 8 Mining saat ini,” menurut dokumen itu.
Sebelumnya Hut 8 Mining menerbitkan 5.750.456 lembar saham baru. Setiap lembar terdiri dari satu saham biasa dan satu warran pembelian saham biasa, senilai US$1,45 per lembar. Penawaran yang ditutup pada 25 Juni 2020 itu dimaksudkan untuk mengumpulkan dana sekitar US$8,34 juta.
Menurut Hut 8 Mining dana itu digunakan untuk membeli alat tambang Bitcoin untuk meningkatkan hashrate pertambangan Bitcoin mereka.
Investasi Fidelity di Hut 8 Mining terbilang penting, karena perusahaan manajemen aset raksasa itu dikenal masuk sektor tambang Bitcoin sejak tahun 2014 . Awal tahun ini, Fidelity juga merekrut seorang pakar tambang Bitcoin untuk meningkatkan skala operasinya.
“Selama beberapa tahun terakhir, kami telah memperluas upaya penambangan Bitcoin kami untuk meningkatkan pengetahuan kami tentang sektor ini. Kami telah mengeksplorasi lokasi yang optimal, pengadaan perangkat keras, pengaturan lahan dan ekonomi dari industri pertambangan secara keseluruhan,” sebut juru bicara Fidelity kala itu.
Hut 8 Mining sendiri mulai beroperasi pada tahun 2017 dan masih tergolong kecil dan terus merugi. Perusahaan itu melantai di Bursa Efek Toronto sejak Maret 2018. Harga sahamnya terus menurun 65 persen sejak awal melantai senilai US$0,82 per lembar saham. Kapitalisasinya pasarnya pun hanya US$80 juta.
Perusahaan Fidelity sendiri adalah perusahaan ternama di bidang manajemen aset, yang didirikan pada tahun 1946.
Per tahun 2018, aset yang dikelolanya mencapai US$2,46 triliun USD. Produk dana pensiun adalah satu andalannya, bersama kekuatan karyawan lebih dari 50 ribu orang. [TheBlockCrypto/red]