Bitcoin berkinerja sangat baik selama seminggu terakhir, dan berhasil naik ke US$7.727. Level itu berisiko bearish dalam, namun berpeluang bullish dalam beberapa hari mendatang.
Terhitung sejak 23 Maret 2020 siang, Raja Aset Kripto itu mampu naik cepat dari US$7.020.00 ke US$7.727 hanya dalam 7 jam saja. Selang beberapa menit, pada malam hari turun tipis ke level terendah, US$7.387. Siang hari ini Bitcoin mentereng di level US$7.555 dalam situasi relatif sideways (1 menitan).
Aset kripto lain juga mencetak kinerja yang sama mengesankannya. Sebagian darinya berhasil melampaui penguatan Bitcoin beberapa minggu terakhir.
Kekuatan aset kripto pada minggu ini datang ketika pasar saham mulai stagnan di kisaran 2.800-2.900 poin, yang sepertinya merespons bahwa pertumbuhan ekonomi tetaplah suram.
Stagnasi ini dapat mengindikasikan bahwa RUU stimulus baru US$$500 juta yang disahkan oleh Senat dan Dewan Perwakilan Rakyat AS minggu ini mungkin tidak akan cukup, dengan tingkat pengangguran AS terus meningkat, lebih dari 25 juta dalam lima minggu terakhir.
Kendati berpotensi bearish dalam situasi sideways saat ini, trader Bitcoin, Josh Rager, berpendapat bahwa faktanya Bitcoin berhasil mencetak dua penutupan harian berturut-turut di atas US$7.400.
$BTC pushed to a major level that held as support/resistance since last year
$7800 tapped with over 11% gains past 24 hours
Not looking to short here, Bitcoin and stocks both look good, a daily close above $7400 would be higher high and likely bullish continuation pic.twitter.com/jw2t46s8v3
— Rager 📈 (@Rager) April 23, 2020
“Ada kemungkinan perlanjutan bullish dalam beberapa hari mendatang,” katanya. [Newsbtc/red]