Dalam wawancara dengan Forbes, Isaiah Jackson, penulis buku Bitcoin and Black America, mengatakan, bahwa Bitcoin bisa mendorong maju komunitas Afrika di Amerika Serikat (AS).
Ia bersikeras metode sistem keuangan di AS saat ini tidak melayani baik warga keturunan Afrika. Jackson berpendapat komunitas Afrika membutuhkan kebijakan dan mata uang sendiri untuk bertransaksi dan bertahan hidup.
“Kami tertekan secara ekonomi, dan ada sejumlah solusi dalam komunitas kami yang tidak berhasil sebab kami memiliki penghasilan menengah sama seperti tahun 1960-an,” jelas Jackson.
Menurutnya, Bitcoin bisa menjadi solusi, kendati baru hadir sekitar 11 tahun. Jackson mengamati ekonomi melingkar yang bisa terbentuk dengan Bitcoin dan menerapkannya ke ekonomi melingkar yang dimiliki komunitas kulit hitam.
“Ke depannya, saya ingin memastikan orang-orang punya pilihan untuk memiliki Bitcoin dan sukses secara ekonomi,” tambahnya.
Menurut Jackson, keuntungan Bitcoin adalah minimnya halangan. Seseorang hanya memerlukan ponsel atau perangkat digital untuk mengaksesnya. Hal itu bisa mendorong banyak pengguna ke posisi keuangan lebih kuat.
“Layanan ponsel lebih parah di komunitas warga kulit hitam yang miskin. Banyak orang yang punya ponsel, tetapi tidak punya laptop. Untungnya, Bitcoin bisa dipakai di ponsel saja, seperti di Nigeria dan negara lain yang tidak punya banyak teknologi, tapi banyak ponsel,” ucap Jackson.
Penulis buku tersebut menegaskan banyak anggota komunitas Afrika tidak yakin terhadap bank-bank besar. Mereka tidak percaya pada sistem keuangan AS, mengingat masih terjadi diskriminasi ras oleh bank-bank besar sekalipun kepada warga kulit hitam yang sudah menjadi nasabah bank tersebut. Banyak warga kulit hitam masih menyimpan uang di bawah kasur tanpa membuka rekening bank.
Demi menyelesaikan permasalahan ini, Jackson memiliki ide menempatkan ATM Bitcoin di kantor pos. Hal itu diperkirakan dapat membantu komunitas Afrika sekaligus mendorong adopsi aset kripto.
“Tingkat kepercayaan orang terhadap kantor pos bisa membantu Bitcoin menjadi lebih dikenal dan tidak perlu khawatir. Orang-orang bisa memakai stablecoin untuk pembayaran dan Bitcoin untuk hal lainnya,” tegas Jackson. [livebitcoinnews.com/ed]