Bitcoin Bisa Jadi Lebih Besar dari Google? Kita Kupas Di Sini

Bitcoin terus menjadi pusat perhatian dalam dunia finansial, dengan banyak pihak mulai memahami dampak disruptifnya. Lawrence Lepard, seorang investor terkenal, dalam wawancara terbaru di kanal YouTube Simply Bitcoin, membandingkan potensi Bitcoin dengan raksasa teknologi seperti Amazon dan Google pada masa awal mereka.

Menurutnya, Bitcoin (BTC) dapat mencapai nilai fantastis, yaitu US$1 juta, bahkan hingga US$10 juta per koin, karena efek jaringan dan perubahan persepsi masyarakat.

Skeptisisme dari Para Ahli untuk Bitcoin 

Meski banyak yang memandang Bitcoin sebagai inovasi besar, skeptisisme tetap ada, terutama di kalangan ekonom konservatif.

Lepard menceritakan pertemuannya dengan Jim Grant, seorang ekonom moneter terkenal, yang meragukan Bitcoin sebagai uang sejati.

“Jim mengatakan, ‘Berikan saya seribu tahun sejarah, maka mungkin saya akan mempertimbangkannya [BTC] sebagai uang,'” ujar Lepard.

Ia menanggapi pernyataan tersebut dengan analogi yang tajam, di mana ketika manusia menemukan mesin terbang, apakah kita perlu menunggu seribu tahun untuk percaya bahwa itu masuk akal?

Pandangan konservatif seperti ini, menurut Lepard, membuat para ahli moneter melewatkan perkembangan terbesar dalam dunia keuangan selama seribu tahun terakhir.

Ia juga menyoroti kurangnya minat terhadap Bitcoin di institusi-institusi pendidikan seperti Harvard Business School, yang seharusnya menjadi pusat kapitalisme modern.

“Ini adalah perkembangan moneter terbesar dalam seribu tahun terakhir, namun hanya segelintir orang yang memperhatikannya,” tegasnya.

Belajar dari Kesalahan Masa Lalu, Bitcoin Akan Lebih Besar daripada Google 

Lepard juga berbagi pengalamannya selama era awal internet, di mana ia melewatkan peluang besar seperti Google dan Amazon. Kala itu, ia menggunakan metrik investasi tradisional yang membuatnya gagal memahami pertumbuhan eksponensial jaringan.

“Saya tidak mengerti hukum Metcalfe, di mana nilai jaringan tumbuh secara eksponensial seiring dengan bertambahnya pengguna,” ujarnya.

Menurut Lepard, Bitcoin memiliki model yang mirip, bahkan lebih besar daripada Google, karena uang menyentuh hampir setiap aspek ekonomi.

“Google menyentuh satu bagian ekonomi, tetapi uang mencakup hampir semuanya,” jelasnya.

Ia percaya bahwa potensi Bitcoin jauh melampaui raksasa teknologi manapun, dengan peluang pertumbuhan yang akan mengejutkan dunia.

Pergeseran Persepsi Global

Perubahan persepsi global terhadap Bitcoin juga menjadi salah satu topik utama yang dibahas Lepard. Ia menyoroti langkah CEO BlackRock, Larry Fink, yang sebelumnya skeptis tetapi kini mendukung Bitcoin.

“Fink mempelajarinya, memahaminya dan menyadari bahwa ia harus bergabung atau tertinggal,” ujar Lepard.

Ia yakin pola pikir serupa akan menyebar di seluruh dunia, seiring semakin banyak orang yang memahami potensi Bitcoin.

Selain itu, persetujuan Bitcoin ETF disebut sebagai momen penting yang mendorong adopsi lebih luas. Banyak orang yang sebelumnya ragu karena khawatir pemerintah akan menghambat pertumbuhan Bitcoin kini mulai berubah pikiran.

“ETF adalah peristiwa besar yang membuat banyak orang mulai percaya,” kata Lepard.

Namun, Lepard juga mengingatkan risiko yang mungkin dihadapi Bitcoin di masa depan, seperti intervensi pemerintah. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya kepemilikan mandiri.

“Kepemilikan mandiri adalah kunci untuk melindungi aset Anda dari potensi gangguan,” tambahnya.

Masa Depan Cerah untuk Bitcoin

Lepard optimis terhadap masa depan Bitcoin, dengan menyebutnya sebagai lingkaran umpan balik positif yang terus tumbuh.

“Adopsi Bitcoin terus meningkat, dan nilainya semakin diakui oleh banyak pihak,” ungkapnya.

Dengan semakin banyaknya “anjing” yang menyukai “makanan” Bitcoin, ia percaya bahwa tren positif ini akan terus berlanjut.

Wawancara ini menjadi pengingat akan potensi besar Bitcoin sebagai alat keuangan yang revolusioner, sekaligus peringatan bagi mereka yang masih skeptis untuk tidak melewatkan peluang besar ini. Lepard pun mengatakan bahwa perjalanan ini masih berada pada tahap yang sangat awal. [st]

Terkini

Warta Korporat

Terkait