Bitcoin Bisa Masuk Tabungan Pensiun? Ini Kata Bos SEC

Banner IUX

Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), Paul Atkins, menyatakan terbuka terhadap kemungkinan memasukkan Bitcoin ke dalam skema tabungan pensiun 401(k), asalkan langkah tersebut disertai dengan edukasi menyeluruh kepada investor.

Berdasarkan laporan Bloomberg, Atkins menegaskan pentingnya transparansi dan pemahaman risiko sebelum mengintegrasikan aset digital ke dalam program pensiun.

“Pengungkapan adalah hal yang penting dan orang-orang perlu mengetahui apa yang mereka dapatkan,” ujar Atkins.

Ia menambahkan bahwa keputusan ini tidak bisa dilakukan secara sembarangan tanpa perlindungan yang memadai bagi para peserta 401(k).

Langkah ini menandai pergeseran kebijakan signifikan dari regulator keuangan di AS. Dalam beberapa bulan terakhir, pemerintah federal di bawah administrasi Presiden Donald Trump telah menunjukkan dukungan terhadap adopsi aset digital dalam sistem keuangan formal.

Salah satu inisiatif yang tengah dipertimbangkan adalah penerbitan perintah eksekutif yang akan memperbolehkan aset alternatif, termasuk kripto seperti Bitcoin, untuk dimasukkan ke dalam portofolio tabungan pensiun secara legal.

BACA JUGA:  Metrik On-Chain Isyaratkan Tren Bullish Bitcoin Baru Dimulai

Kolaborasi Regulasi dan Penekanan pada Transparansi

Paul Atkins menekankan bahwa setiap perubahan kebijakan terkait skema pensiun harus dikaji secara menyeluruh dan melibatkan koordinasi dengan Departemen Tenaga Kerja.

Ia menyatakan bahwa integrasi aset kripto ke dalam 401(k) harus dilakukan dengan cara yang cerdas, penuh pertimbangan, dan tidak mengabaikan prinsip fiduciary.

Pada akhir Mei 2025, Departemen Tenaga Kerja mencabut pedoman sebelumnya yang membatasi penggunaan aset kripto dalam 401(k), dengan alasan bahwa keputusan investasi seharusnya ditentukan oleh penyelenggara dana pensiun, bukan oleh birokrasi pemerintah.

Kebijakan ini membuka jalan bagi perusahaan keuangan untuk menawarkan aset kripto sebagai salah satu pilihan dalam program pensiun.

Langkah serupa juga telah diambil oleh beberapa institusi besar. Fidelity, salah satu manajer dana terbesar di AS, kini menyediakan akses investasi ke Bitcoin, Ethereum dan Litecoin melalui produk IRA mereka, dengan biaya transaksi yang rendah.

BACA JUGA:  Bitcoin Senilai US$5 Miliar dari Movie2K Belum Tersentuh Jerman

Hal ini menunjukkan bahwa sektor swasta juga mulai merespons arah baru kebijakan pemerintah dalam mengakomodasi aset digital.

Arah Baru Regulasi di Bawah Kepemimpinan Paul Atkins

Paul Atkins resmi menjabat sebagai Ketua SEC pada April 2025. Ia dikenal sebagai tokoh regulator yang mendorong pendekatan berbasis edukasi dan transparansi, serta menentang sanksi finansial besar terhadap korporasi. Sebaliknya, ia lebih memilih tindakan hukum terhadap pelaku individu yang melanggar aturan pasar.

Pendekatan Atkins ini dinilai selaras dengan upaya pemerintah untuk mendorong inovasi keuangan, termasuk penggunaan kripto dalam sistem pensiun. Dengan dukungan kebijakan dan pengawasan yang tepat, wacana integrasi Bitcoin ke dalam tabungan pensiun dinilai memiliki peluang untuk direalisasikan dalam waktu dekat.

Meski demikian, sejumlah tantangan masih harus diatasi, terutama terkait volatilitas harga aset kripto dan potensi risiko sistemik. Untuk itu, SEC bersama Departemen Tenaga Kerja akan terus mengevaluasi kelayakan dan kesiapan industri sebelum kebijakan resmi diberlakukan.

BACA JUGA:  Data On-Chain Ungkap Prediksi Bitcoin Terbaru di Tengah Fase Tenang

Jika diterapkan, kebijakan ini akan menjadi tonggak penting dalam sejarah adopsi kripto di AS, sekaligus memperluas akses masyarakat terhadap aset digital sebagai bagian dari rencana keuangan masa depan mereka. [st]


Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.

Terkini

Warta Korporat

Terkait