Satu dompet kripto misterius senilai lebih dari US$3 miliar dalam bentuk Bitcoin, merangsek cepat sebagai pemegang terbesar ketiga hanya tempo tiga bulan. Apakah BlackRock pemiliknya?
Media seputaran kripto Cryptonomist mengungkap, bahwa alamat dompet ini pertama kali menerima Bitcoin pada 8 Maret.
“Tetapi selama tiga bulan dan dua minggu berikutnya, dompet ini mengumpulkan sebanyak 118.000 BTC, senilai US$3,08 miliar pada harga saat ini,” demikian dilansir dalam laporan baru-baru ini.
Meskipun identitas dalang di balik akumulasi ini tetap tersembunyi, suatu teori menarik telah muncul. Di mana teori ini menunjuk pada keberadaan BlackRock dan potensi keterlibatannya dalam ranah dana pertukaran Bitcoin (ETF).
Cryptonomist mencatat, fakta bahwa jumlah besar 3400 BTC dieksekusi pada 16 Mei 2023, membangkitkan kecurigaan utama terhadap BlackRock, raksasa keuangan yang mengajukan aplikasi ETF Bitcoin pada hampir tepat satu bulan setelah transaksi ini, pada 15 Juni 2023.
“Alamat yang tidak dikenal ini telah mengumpulkan lebih dari US$3 miliar dalam #Bitcoin dalam 3 bulan terakhir. Tersangka utama? Transaksi utama pertama sebesar 3400 BTC terjadi pada 16 Mei 2023. Hampir tepat satu bulan setelah itu, pada 15 Juni 2023, BlackRock mendepositkan #Bitcoin ETF-nya,” tutur salah satu akun Twitter komunitas kripto
This unknown address has accumulated over $3 Billion worth of #Bitcoin in the last 3 months.
The prime suspect?
The first major transaction of 3400 BTC occurred on May 16th 2023. Almost exactly 1 month later on June 15th 2023, BlackRock filed for it’s spot #Bitcoin ETF. pic.twitter.com/TdFuUkELuH
— DivXMaN (@crypto_div) August 21, 2023
Media crypto menambahkan, aplikasi BlackRock untuk penerbitan ETF Bitcoin Spot adalah satu-satunya yang sangat sukses karena sesuai dengan pedoman US Securities and Exchange Commission (SEC).
Meskipun aplikasi ini diajukan pada pertengahan Juni, bulan berikutnya, BlackRock secara resmi diakui oleh SEC sebagai sah.
“Ini berarti bahwa sejak saat itu, evaluasi oleh SEC telah dimulai, yang akan memutuskan apakah akan menyetujui atau tidak penerbitan Bitcoin Spot ETF yang ditandatangani oleh BlackRock.”
Argumen tersebut semakin disokong oleh optimisme CEO Galaxy Digital, Mike Novogratz terkait Bitcoin Spot ETF.
Novogratz mengungkapkan bahwa pihak internal BlackRock percaya bahwa akan butuh empat hingga enam bulan sebelum mereka mendapatkan persetujuan dari SEC.
Secara khusus, dilaporkan bahwa Novogratz mengatakan bahwa kontak internal di BlackRock dan Invesco akan mengatakan bahwa persetujuan untuk Bitcoin Spot ETF sekarang merupakan masalah “kapan” bukan “apakah”.
Kendati beragam argumen kuat dalam teori tersebut, media crypto mengakui seluruh klaim ini belum terkonfirmasi.
“Tentu saja, tanpa informasi pasti tentang pemilik dompet kripto terbesar ketiga dari Bitcoin, mungkin ada alasan untuk meragukan hal ini.” [ab]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.