Bitcoin Cetak Rekor Baru di Argentina

Karena inflasi yang terus menanjak di Argentina, harga Bitcoin (BTC) pun cetak rekor baru dalam nilai mata uang Argentina, Peso.

Sejak mengawali krisis mata uang di tahun 2018, nilai tukar antara peso dan dolar AS pun melesat hebat, ke 99 persen. Selain itu, nilai tukarnya dengan aset kripto utama pun juga melesat.

Nilai Bitcoin Cetak Rekor Baru dalam Peso 

Cointelegraph melaporkan, nilai tukar antara Bitcoin (BTC) dan peso (ARS) telah melewati 6,59 juta ARS per BTC, menurut data dari Google Finance pada tanggal 18 April 2023.

Meski telah sedikit terkoreksi menjadi 6 juta ARS per BTC, secara YTD nilainya telah naik lebih dar 100 persen.

argentina

Devaluasi nilai peso yang terus berlanjut akibat angka inflasi yang bertumbuh membuat nilai tukarnya dengan BTC melesat.

BACA JUGA  Dinamika Pasar Crypto: XRP Loyo, NEAR Naik, hingga Inovasi Mining BlockDAG

Menurut temuan perusahaan konsultan asal AS FMyA, cadangan bank sentral negeri Tango tersebut telah merosot setengahnya menjadi sekitar US$1,3 milyar sejak tahun 2019.

Risiko devaluasi pun tak terhindarkan, menggerus nilai peso, membuat warganya mencari safe haven dalam dolar AS yang kian langka karena tingginya permintaan di Argentina.

Selain dolar AS, mata uang yang tak tersentuh oleh Pemerintah dan bank setral seperti Bitcoin dan kripto lainnya pun hadir sebagai alternatif bagi warga Argentina.

Berdasarkan data dari Coin Dance, ada angka hampir US$30 juta untuk volume mingguan peer-to-peer Bitcoin di negara tersebut. Itu adalah rekor tertinggi multi-bulan.

Dan dalam sebuah penelitian di tahun 2022 mengungkapkan bahwa, ada hampir 60 persen warga Argentina yang meyakini BTC mampu menjadi aset lindung nilai dalam jangka panjang.

BACA JUGA  Nouriel Roubini: Bitcoin Tak Punya Nilai Fundamental

Selain itu, bursa kripto asal AS Coinbase pun pernah merekomendasikan Bitcoin sebagai legal tender di Argentina, atau alat pembayaran yang sah. Ini seperti apa yang dilakukan oleh El Salvador.

Sebelumnya, ada UU baru yang diajukan oleh Kementerian Ekonomi yang meminta persetujuan warga negara untuk mengumumkan kepemilikan kripto mereka dan memberi insentif berupa tunjangan pajak.

Melirik salah satu topik terpanas di sektor keuangan saat ini adalah, BRICS dan beberapa negara lain yang ingin melakukan dedolarisasi dan menggunakan mata uang alternatif untuk perdagangan internasional.

Apakah Argentina masuk ke dalam daftar tunggu anggota BRICS, itu masih belum terungkap. [st]

 

 


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait