Aset kripto adalah sistem penyelesaian keuangan non-negara yang netral, inklusif, yang memberikan kecocokan pasar produk yang unik di dunia yang semakin frustrasi oleh pemerintah yang sembrono dan bank sentral yang tidak kompeten.
Kebutuhan akan transaksi yang terdesentralisasi, alternatif dan independen melahirkan Bitcoin (BTC) pasca Krisis Keuangan Global tahun 2008.
Sejak saat itu, investor mencari alternatif yang memberikan keamanan, kemudahan transportasi dan kekekalan dalam kepemilikan.
Square, Microstragegy, Paypal dan Tesla Membuka Jalan Menuju Investasi Kripto yang Dilembagakan
Square adalah perusahaan pertama di kelas institusi yang mengumumkan penambahan Bitcoin ke neracanya bersama dengan Microstrategy dan memegang investasi US$210 juta dalam Bitcoin.
Menurut laporan Q4, perusahaan telah menghasilkan US$1,76 milyar dari perdagangan Bitcoin.
Selain itu, Paypal memegang aset kripto Bitcoin dan Ethereum masing-masing bernilai US$292 juta dan US$250 juta.
Paypal membuatnya sangat mudah untuk membeli, menjual dan menyimpan kripto.
Paypal menyediakan akses ke empat aset kripto utama, yaitu Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Litecoin (LTC) dan Bitcoin Cash (BCH). Sementara, Tesla Elon Musk memiliki 8 persen cadangannya dalam bentuk Bitcoin.
Investasi Institusi Terbaru ke Kripto
Kuartal ketiga tahun 2022 menyaksikan tingkat investasi institusional yang sangat besar ke dalam kripto saat Shima Capital meluncurkan dana blockchain senilai US$200 juta, Invesco meluncurkan dana khusus metaverse, dan Barclays mengambil alih Copper (gerbang institusional untuk investasi aset digital).
Felix Capital mengumpulkan US$600 juta untuk dana keempatnya dan US$177 juta yang diinvestasikan langsung oleh pemerintah Korea Selatan ke dalam proyek metaverse.
Coinfund meluncurkan dana Web3 sebesar US$300 juta, Varian menginvestasikan US$450 juta ke dalam DeFi dan Web3, US$7 milyar dikumpulkan oleh Lightspeed di seluruh dana yang berdomisili di AS, Multicoin mengumpulkan US$430 juta, dan Binance Labs menutup dana US$500 juta untuk Web3.
Selain itu, Bank Sentral Norwegia menggunakan Ethereum (ETH) untuk membangun mata uang digital Nasional.
Nasdaq sedang dalam proses meluncurkan layanan penyimpanan kripto institusional. Bank sentral India, RBI, memprakarsai percontohan mata uang digital dengan empat bank sentral.
Perusahaan Wall Street seperti Shwab, Citadel Securities, dan Fidelity memulai kripto Exchange EDX.
Two Sigma Ventures mengalokasikan 15 persen dari modalnya untuk proyek kripto dan Web3 setelah mengumpulkan US$400 juta untuk merencanakan investasi kripto.
Big Eyes Coin Cocok untuk Diversifikasi Portofolio
Aset Kripto menetapkan peluang jangka panjang terbaik untuk melakukan lindung nilai terhadap inflasi dan mengungguli selama kekacauan ekonomi global.
Satu memecoin yang akan datang untuk dinantikan untuk pertumbuhan pasar dan diversifikasi portofolio adalah Big Eyes Coin (BIG).
Ini adalah memecoin bertema kucing yang bertujuan untuk menguasai Komunitas Anjing. Namun, di tahap presale ke-12, proyek ini telah mengumpulkan US$32 juta dan telah berhasil memberikan 390 persen ROI kepada investornya, bahkan sebelum peluncuran.
Big Eyes Coin ingin tumbuh bersama komunitasnya. Inilah sebabnya ia berpusat pada pusat dari semua prosesnya. Sejak awal presale, pemegangnya telah dihadiahi dengan Bonus, Kode Promosi, Vault Pin dan Loot Box.
Loot Box adalah kotak misterius yang dapat memberikan bonus sebanyak 5.000 persen saat dibuka. Mereka dapat dibeli dengan harga paling rendah US$10 dan dapat menghadiahkan satu token BIG senilai hingga US$1 Juta.
Untuk merayakan hitungan mundur menuju peluncuran, Big Eyes Coin memberikan bonus 250 persen dalam waktu terbatas untuk setiap pembelian token BIG.
Seseorang harus menggunakan kode BULLRUN250 saat di presale untuk tambahan 250 persen token BIG. Ini berarti dengan Big Eyes Coin, para penggemar kripto sudah menaiki arus bullish segera setelah membelinya. [st]