Bagi Jordan Simanjuntak, Business Development Manager di bursa aset kripto Triv, Bitcoin adalah aset safe haven seperti emas, karena dalam rentang waktu 5 tahun terakhir, nilainya mendaki jauh melebih nilai inflasi tahunan.
Sejak kapan Anda bekerja di Triv dan apa saja tugas utamanya?
Saya sudah 15 bulan bekerja di Triv, tepatnya sejak April 2019 sebagai Business Development Manager. Tugas utama saya adalah menjalin strategic partnership dengan pihak-pihak potential dan mengelar baragam bentuk marketing campaign.
Apa alasan Anda bekerja di Triv sebagai bursa aset kripto ternama asal Indonesia dan sudah terdaftar di Bapebbti?
Sebelum saya berlabuh di Triv, sebenarnya saya sudah mengenal baik layanan perusahaan ini, sebab dulu saya sering mengisi saldo PayPal menggunakan Triv agar mudah bagi saya bertransaksi di situs jual beli ThemeForrest.
Bagi saya pribadi, layanan Triv sangat bisa diandalkan, terpercaya dan memiliki proses transaksi yang cepat. Yang kedua, karena saya melihat Triv tergolong sebagai perintis dalam memberikan pendidikan dan kemudahan beli-jual aset kripto dan sejumlah fitur lain terkait fintech.
Apa pendapat Anda tentang aset kripto secara umum?
Aset kripto menurut saya adalah masa depan. Di balik sejumlah kecil kekurangannya, kita bisa lihat juga banyak sekali keuntungan dalam menggunakan aset kripto. Contoh nyata adalah aset kripto USDT bernilai dolar AS yang digunakan untuk transfer dana antar negara, karena memang lebih cepat dan lebih murah.
[metaslider id=”11558″]
Apakah Bitcoin sebagai aset kripto unggulan tetap bermanfaat untuk melawan inflasi rupiah di masa depan?
Bisa saja, karena kalau kita melihat dari year-to-year, Bitcoin saat ini memang semakin baik, baik itu dari sisi peningkatan jumlah pengguna, hash rate dan juga harga Bitcoin. Tapi tentu saja ini perlu sentimen positif yang konsisten dari pengguna Bitcoin itu sendiri. Dari sanalah kelak aset ini bisa dijadikan sebagai aset safe haven.
Sejauh ini, dalam rentang 5 tahun, termasuk selama tahun 2002, dibandingkan emas, harga Bitcoin jauh lebih unggul. Apa pendapat Anda?
Ya, fakta itu tak dapat dibantah. Kenyataannya memang demikian. Walau harga Bitcoin jauh lebih unggul, tapi kembali lagi dalam situasi krisis ekonomi saat ini, emas justru lebih digandrungi karena benar-benar dianggap sebagai aset safe haven.
Walaupun demikian saya rasa ini dapat dimaklumi, mengingat umur Bitcoin masih terbilang muda, baru 11 tahun. Beda dengan emas dan instrumen investasi lama lain yang sudah kokoh di benak publik. Tapi, hingga saat ini Bitcoin masih bisa memberikan cuan yang baik.
Kepada publik Indonesia yang belum mengenal Bitcoin dan ingin berinvestasi terhadapnya, apa yang mereka harus lakukan? Misalnya alokasi dana khusus atau menggunakan teknik menabung secara rutin setiap bulan.
Saat ini sudah banyak sekali situs web berkonten pendidikan dan juga seminar yang membahas tentang Bitcoin dan aset-aset lainnya. Untuk itu kenalilah terlebih dahulu tentang Bitcoin dan juga profile risiko Anda.
Alokasikanlah dana khusus untuk investasi dan pilih exchanger yang tepat, sehingga dana investasi Anda bisa kamu tarik kapan saja secara cepat. Ini juga yang menjamin agar dana investasi Anda juga dapat dijadikan sebagai alternatif dana darurat.
Mengingat Bitcoin dan aset kripto lain diakui oleh negara sebagai komoditi, maka sebaiknya pilihlah exchanger atau bursa aset kripto yang terpercaya yang terdaftar dan diawasi oleh Bappebti (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi).
Soal metode menabung secara rutin itu saya setuju sekali untuk meringankan investasi dan mengurangi risiko kerugian. Yang satu ini profil investasinya adalah jangka panjang.
Di Triv ada PaxGold bernilai emas, apakah ini disarankan dibeli, mengingat harga emas dunia sudah tembus rekor 9 tahun?
Tentu saja sangat disarankan, karena emas adalah aset safe haven, tidak heran jika harga emas akan terus mengalami kenaikan, yang diprediksikan kenaikan harga emas ini akan terus terjadi hingga tahun depan.
Sebagai informasi PaxGold adalah aset kripto yang nilainya dipatok berdasarkan harga emas berbobot 1 oz (28,3495 gram). Semua transaksi atas PaxGold terekam transparan di blockchain Ethereum. Pengguna tidak harus membeli sebanyak 1 unit PaxGold, tetapi bisa dimulai dari Rp100 ribu. [red]