Bitcoin kembali berada di posisi genting. Setelah gagal melanjutkan reli menuju US$110 ribu, harga BTC kini terjebak dalam pola segitiga simetris. Dalam analisanya pada Sabtu (21/6), RLinda menyebut pola ini mencerminkan pasar yang mulai kehilangan arah, sementara tekanan jual perlahan mengambil alih.
Situasi makin rumit setelah pidato The Fed dan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah memperburuk sentimen. Indeks pasar modal mulai melemah, dan tekanan ini berpotensi besar menyeret Bitcoin lebih dalam.
“Bitcoin saat ini bergerak sejalan dengan Indeks S&P 500, yang menutup perdagangan Jumat dalam kondisi lemah dan mendekati support penting. Ini bisa memicu penurunan lanjutan, dan Bitcoin kemungkinan besar akan mengikuti arah pelemahan tersebut,” jelas RLinda.
Dengan tekanan makro yang terus membayangi dan sinyal teknikal yang masih belum jelas, pasar kini menanti arah selanjutnya: apakah Bitcoin mampu bertahan di atas support, atau justru akan menguji ulang level psikologis US$100 ribu?
Aksi Jual Meningkat, Bitcoin Uji Support Kritis
Secara teknikal, harga Bitcoin mulai bergerak keluar dari pola segitiga simetris ke arah bawah. Beberapa kali harga menyentuh zona support kuat di sekitar US$102.540, namun pantulan yang lemah menunjukkan tekanan beli yang mulai mengendur.

Jika tekanan pasar terus berlanjut, besar kemungkinan Bitcoin akan kembali menguji area likuiditas krusial. Zona ini menjadi benteng penting yang, jika ditembus, dapat membuka jalan bagi penurunan yang lebih dalam.
“Target selanjutnya berada di area likuiditas US$100.600 hingga US$100.000. Dari level US$100.000, peluang pantulan dan potensi kenaikan harga Bitcoin tetap terbuka,” tulis RLinda dalam analisanya.
Grafik juga menunjukkan bahwa sentimen jangka pendek masih dikuasai tekanan bearish. Koreksi ringan usai false breakdown di US$102.500 justru memicu tekanan lanjutan, memperkuat dominasi penjual di tengah kondisi pasar yang minim likuiditas.
Apakah Rebound dari US$100 Ribu Masih Mungkin?
Meski tekanan masih kuat, peluang rebound dari level US$100 ribu belum tertutup. Jika zona ini dimanfaatkan sebagai akumulasi, harga berpotensi pulih ke atas US$104 ribu bahkan hingga US$106 ribu. Namun tanpa dukungan volume dan keterlibatan institusi, kenaikan tersebut tetap berisiko menjadi bull trap.
Selama belum ada sinyal akumulasi yang kuat di order book, pasar Bitcoin tetap berada dalam tekanan. Uji ulang ke level US$100 ribu menjadi skenario paling realistis dalam waktu dekat sebelum ada konfirmasi arah selanjutnya. [dp]