Bitcoin Ditimbun! Kenapa Penambang Besar Makin Rakus?

Bitcoin bukan hanya soal investasi, tapi juga soal siapa yang bisa mengumpulkan paling banyak. Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan penambang Bitcoin terus menimbun aset digital ini dalam jumlah yang mencengangkan.

Marathon Digital, misalnya, kini memegang lebih dari 45.000 BTC. Sementara itu, berdasarkan data dari HODL15Capital, Riot Platforms, CleanSpark dan Hut 8 juga tak mau kalah dalam perlombaan akumulasi. Tapi, kenapa mereka begitu agresif? Apa yang membuat mereka semakin rakus mengumpulkan Bitcoin?

Para Penambang Bitcoin Besar Kian Agresif

Bitcoin mungkin sedang mengalami volatilitas di pasar, tetapi perusahaan-perusahaan tambang besar justru terus mengakumulasi aset mereka. CleanSpark, misalnya, berhasil mengamankan lebih dari 10.500 BTC. Di sisi lain, Hut 8 tetap menjaga posisinya dengan lebih dari 10.200 BTC dalam kepemilikan mereka.

Beberapa perusahaan lain, seperti HIVE Digital Technologies, BitFuFu, dan Canaan Inc., memiliki jumlah kepemilikan yang lebih kecil.

HIVE tercatat hanya memiliki sekitar 2.600 BTC, sementara BitFuFu dan Canaan masing-masing mengelola sekitar 1.700 BTC dan 1.200 BTC. Meskipun jumlah ini jauh lebih kecil dibandingkan raksasa seperti Marathon dan Riot, mereka tetap bertahan di tengah ketatnya persaingan.

Ekspansi dan Inovasi: Kunci Bertahan di Pasar

Selain terus menambang, beberapa perusahaan juga aktif melakukan ekspansi dan inovasi guna meningkatkan kapasitas mereka.

HIVE Digital, misalnya, mengumumkan rencana untuk meningkatkan daya penambangan mereka hingga 317 persen pada September 2025. Dengan langkah ini, HIVE berharap dapat menantang dominasi para pemain besar.

Di sisi lain, Grayscale baru saja meluncurkan ETF yang berfokus pada saham perusahaan tambang Bitcoin. Langkah ini memungkinkan investor mendapatkan eksposur terhadap industri penambangan Bitcoin secara lebih luas.

ETF ini mencakup beberapa nama besar seperti Marathon Digital dan Riot Platforms, yang semakin memperkuat posisi mereka di pasar.

Pasar Saham: Naik-Turun Saham Penambang Bitcoin

Fluktuasi harga Bitcoin secara langsung berdampak pada saham perusahaan tambang. Saham Marathon Digital, misalnya, saat ini diperdagangkan di kisaran US$16,77 dengan volume perdagangan yang cukup tinggi. Riot Platforms juga mengalami pergerakan dinamis, dengan harga sahamnya berada di sekitar US$11,64.

CleanSpark dan Hut 8 juga menunjukkan volatilitas yang cukup tinggi. Harga saham CleanSpark sempat mencapai US$12,45 sebelum turun ke US$11,33. Sementara itu, Hut 8 bergerak di kisaran US$20,88.

Pergerakan ini menunjukkan bagaimana harga saham perusahaan tambang kripto masih sangat dipengaruhi oleh fluktuasi harga Bitcoin dan kondisi pasar secara keseluruhan.

Dengan kompetisi yang semakin ketat dan tantangan regulasi yang terus berkembang, perusahaan-perusahaan tambang kripto harus beradaptasi dengan cepat. Marathon Digital dan Riot Platforms telah membuktikan bahwa strategi akumulasi dan ekspansi yang agresif dapat membuat mereka tetap berada di puncak.

Namun, perusahaan-perusahaan lain seperti HIVE Digital yang mulai memperluas kapasitasnya bisa saja menjadi pesaing yang lebih serius di masa depan.

Di tengah perubahan pasar dan perkembangan teknologi, satu hal yang pasti, industri penambangan Bitcoin itu akan terus bergerak dinamis, dan siapa yang mampu bertahan akan sangat bergantung pada strategi mereka dalam menghadapi tantangan yang ada. [st]

Terkini

Warta Korporat

Terkait