Mike McGlone, pakar komoditas senior Bloomberg Intelligence, berkata Komisi Bursa dan Sekuritas (SEC) AS dapat meresmikan Bitcoin ETF pada akhir Oktober tahun ini.
Bitcoin ETF Berpotensi Disetujui SEC AS
Dalam wawancara dengan Stanberry Research, McGlone memprediksi SEC dapat menyetujui Bitcoin exchange-traded fund paling cepat akhir Oktober.
Ia menegaskan sangat mungkin AS mengikuti contoh Kanada yang telah menyetujui sejumlah Bitcoin ETF dan juga Ether ETF.
Eric Balchunas, pakar ETF senior Bloomberg, sependapat dengan McGlone. Ia menduga SEC akan menyetujui ETF setidaknya pada bulan November.
McGlone mengungkap, tekanan terhadap regulator AS semakin kuat seiring pengajuan proposal semakin menumpuk.
“ETF berbasis kontrak berjangka mungkin bukan hal terbaik, tetapi lebih baik dibanding tidak ada apa-apa. ETF menjadi legitimasi agar uang dalam jumlah besar dapat masuk ke pasar kripto,” jelas McGlone.
Soal prediksi harga Bitcoin, McGlone tetap berpikir harga Bitcoin dapat mencapai US$100 ribu tahun ini terlepas dari koreksi yang sedang terjadi. Baru-baru ini, Bitcoin tersungkur hingga harga US$40.192, level terendah sejak awal Agustus lalu.
Dalam edisi terbaru laporan perusahaan, McGlone menuliskan Bitcoin telah mengubah US$40.000 menjadi support. Ia juga mengatakan bahwa tahun ini adalah tahun untuk Bitcoin membentuk langkah berikutnya untuk penemuan harga tertinggi baru.
Menaggapi komentar Ray Dalio yang menyatakan regulator dapat membunuh Bitcoin bila Bitcoin terlalu berhasil sebagai mata uang, McGlone berkata satu-satunya cara membunuh Bitcoin adalah dengan mematikan internet di seluruh dunia.
Ia menambahkan, kemungkinan AS bertindak keras terhadap Bitcoin semakin menurun seiring adopsi Bitcoin yang meningkat di beragam negara bagian AS.
Selain itu, McGlone meyakini Ethereum sedang memasuki pasar bull yang didiskon. Ini berarti baik Bitcoin dan Ethereum memiliki potensi untuk bertumbuh lebih jauh dari posisinya saat ini.
McGlone mengaku ia telah meremehkan realokasi modal dari emas ke Bitcoin dan Ethereum tahun ini. Aset kripto dengan suplai yang terbatas mengambil alih popularitas logam mulia.
“Pasar modal AS sudah saatnya melemah,” kata McGlone. Hal ini akan memaksa bank sentral untuk mendongkrak perekonomian dengan stimulus tambahan. Ia meyakini tindakan tersebut hanya akan menambah kekuatan aset-aset kripto terkuat. [u.today/ed]