Dalam analisis video terbaru oleh YouTuber terkemuka Crypto Rover, persetujuan dengan penuh antisipasi terhadap 11 spot Bitcoin ETF baru menjadi sorotan utama.
Signifikansi perkembangan ini ditekankan oleh proyeksi Bloomberg mengenai arus masuk sebesar US$4 milyar pada hari pertama perdagangan.
“Tekanan beli sebesar US$4.000.0000.000 akan memasuki pasar Bitcoin hari ini. Kita akan melihat dorongan besar-besaran,” ujar Rover dalam sebuah tweet.
Bitcoin ETF: Pendorong Adopsi InstitusionalÂ
Berdasarkan laporan Coin Edition, analisis Crypto Rover mengindikasikan bahwa persetujuan ETF ini menandai saat penting bagi Bitcoin, membuka pintu ke modal institusional yang lebih luas.
Suntikan dana, bahkan persentase kecil dari triliunan dolar yang dikelola oleh dana-dana ini, ke pasar Bitcoin dapat memicu pergerakan ke atas yang substansial dalam harga kripto.
YouTuber dan analis popular ini menekankan korelasi antara keterlibatan institusional dan kegembiraan pasar, menyarankan bahwa aksesibilitas baru ini bisa memicu tekanan beli yang signifikan.
Ini, pada gilirannya, dapat menyebabkan tren naik yang mencolok dalam harga Bitcoin, sebuah skenario yang dinantikan dengan penuh semangat oleh para penggemar dan investor kripto.
Selain analisis fundamental, Crypto Rover menyelami aspek teknikalnya, menunjukkan pola harga saat ini, dan skenario potensial breakout. YouTuber ini memprediksi lonjakan eksponensial dalam harga Bitcoin, menekankan pentingnya melewati level resistensi kunci untuk momentum ke atas yang berkelanjutan.
Meskipun mengakui kekhawatiran mengenai likuiditas dan perilaku pasar potensial, analisis secara keseluruhan tetap bersifat bullish. Rover mendorong pemirsa untuk tetap update mengenai perkembangan pasar, memberi petunjuk akan dimulainya siklus bull yang luar biasa.
Ramalan Berani Robert Kiyosaki Â
Memberikan bobot pada optimisme seputar Bitcoin, penulis buku dan investor terkenal Robert Kiyosaki, telah merevisi target harganya untuk Bitcoin dari US$120.000 menjadi lebih bullish, yakni US$150.000.
Penyesuaian ini sebagian besar dipengaruhi oleh antisipasi pengenalan spot Bitcoin ETF di AS.
Bitcoinist melaporkan, perspektif Kiyosaki melampaui dinamika pasar jangka pendek, menjelajahi kritik yang lebih luas terhadap mata uang fiat tradisional. Dia khusus menyoroti penurunan nilai dolar AS, akibat pencetakan uang yang meluas oleh bank sentral.
Sebaliknya, Kiyosaki melihat Bitcoin, dengan sifat terdesentralisasi dan pasokan terbatasnya, sebagai mercusuar harapan dan perlindungan terhadap devaluasi mata uang tradisional.
Advokasi Kiyosaki terhadap Bitcoin berasal dari keyakinannya akan potensi kripto ini untuk melayani umat manusia sebagai lindung nilai terhadap kecenderungan inflasi dari mata uang fiat.
Dengan struktur terdesentralisasi dan pasokan yang terbatas, Bitcoin berdiri berlawanan dengan nilai yang fluktuatif dari mata uang tradisional yang tunduk pada kebijakan bank sentral. [st]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.