IKLAN

Bitcoin ETF Pertama di Dunia Lahir di Kanada, Buat Apa?

Bitcoin ETF pertama di dunia akhirnya lahir di Kanada sejak Jumat lalu, guna membuka pintu gerbang investasi seluas-luasnya bagi investor retail terhadap nilai aset kripto terbesar itu.

Bitcoin ETF itu adalah produk yang disorongkan oleh perusahaan Toronto Purpose Investments dan telah disetujui oleh Komisi Sekuritas Ontario (OSC).

Bitcoin ETF itu adalah yang pertama di dunia untuk berinvestasi langsung dalam Bitcoin yang diselesaikan (settlement) secara fisik. Sifat pasarnya bukan derivatif, memudahkan investor retail untuk mengaksesnya,” kata Purpose Investments, dilansir dari Reuters, Jumat lalu.

Bitcoin ETF (exchanged-traded fund) adalah komponen teranyar pasar aset kripto, khususnya Bitcoin (BTC) yang sedang tumbuh.

Bitcoin ETF sama halnya dengan Gold ETF sebagai instrumen tak langsung atas aset aslinya dan diperdagangkan di bursa efek.

Gold ETF misalnya, diperdagangkan di bursa efek ataupun di bursa derivatif, yang memperdagangkan kontrak atas nilai emas yang asli.

BACA JUGA  Whale Kian Rajin Serok Bitcoin, Apakah Tanda Bullish Akan Kembali?

Dari sudut pandang pasar, Bitcoin ETF semakin memudahkan investor besar masuk ke ruang aset kripto, tanpa perlu membeli Bitcoin aslinya.

Bitcoin ETF yang diperdagangkan di Kanada menjadi satu aspek bersejarah, karena untuk kali pertama dibuat demi mengakomodir permintaan pasar.

Bitcoin ETF sejak tahun 2013 silam diperjuangkan oleh pelaku pasar aset kripto di Amerika Serikat. Salah satunya adalah oleh perusahaan VanEck.

Hanya saja, berkali-kali dimohon kepada Komisi Bursa dan Sekuritas (SEC), berkali-kali pula ditolak.

Alasannya sumir, yakni soal keamanan Bitcoin yang asli yang berpotensi diretas, termasuk soal potensi dimanipulasi.

Kekhawatiran itu sangat beralasan, karena pasar emas sebagai aset tradisional yang bukan ETF, yakni kontrak berjangka emas dan surat utang, sebelumnya dimanipulasi, yakni oleh bank raksasa asal AS, yakni JPMorgan.

Pada 30 September 2020, bank itu harus membayar ganti rugi sebesar US$300 juta kepada sejumlah trader. Angka sebesar itu adalah akumulatif selama delapan tahun.

BACA JUGA  CoinEx Permudah Crypto Trading dengan Fitur Unggulan

Dalam hal ini, SEC dianggap sangat hati-hati mengeluarkan lampu hijau bagi Bitcoin ETF di tanah airnya.

Saat ini JP Morgan juga terkenal, karena kian mendukung Bitcoin, khususnya untuk pasar Grayscale Bitcoin Trust (GBTC).

JPMorgan juga adalah pemegang saham di Tesla, yang belum lama ini mengumumkan membeli Bitcoin senilai US$1,5 milyar (Rp21 triliun).

Kendati Bitcoin ETF di Kanada bisa diakses oleh investor retail, yang modalnya relatif kecil, volatilitasnya berpotensi tidak terlalu tinggi, karena jangka waktu jualnya cukup panjang.

Satu hal yang menarik adalah, kendati dipasarkan di wilayah Kanada, Bitcoin ETF dimungkinkan dibeli oleh warga AS.

Psst… Gemini Berminat Gabung di Libra

Hal itu dimungkinkan, karena Gemini Trust Company, yang dimiliki oleh Tyler dan Cameron Winklevoss, adalah sub-wali amanat untuk kepemilikan warga non-Kanada.

BACA JUGA  Beli Bitcoin Ketika Murah, Posisi Cuan Bos Besar Ini Rp1 Triliun

Si Kembar Winklevoss juga terkenal sebagai pendiri dan pemilik bursa aset kripto Gemini di Amerika Serikat. [red]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait