Bitcoin Geser Perak, Jadi Aset Terbesar Keenam di Dunia

Bitcoin resmi melampaui perak sebagai aset terbesar keenam di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar. Berdasarkan data terbaru dari CompaniesMarketCap, nilai pasar Bitcoin mencapai sekitar US$2,34 triliun, sementara perak berada di kisaran US$2,18 triliun.

Pencapaian ini menempatkan Bitcoin di peringkat keenam dalam daftar aset global terbesar, di bawah Amazon dan Apple, serta mengukuhkan posisinya sebagai instrumen keuangan utama di tengah meningkatnya minat investor institusional.

Lonjakan kapitalisasi Bitcoin ini terjadi seiring reli harga yang menembus level US$118.600 untuk kali pertama. Kenaikan tersebut memicu likuidasi besar-besaran di pasar derivatif, dengan total posisi short senilai lebih dari US$1 miliar terpaksa ditutup dalam waktu singkat.

Data ini menunjukkan bahwa banyak pelaku pasar gagal membaca arah pergerakan harga, di tengah sentimen positif yang terus menguat terhadap aset kripto tersebut.

BACA JUGA  Whale Pindahkan Jutaan XRP, Harga Kripto Ini Targetkan US$5,85

Kenaikan kapitalisasi juga didorong oleh masuknya dana besar ke dalam spot Bitcoin ETF yang mulai diperdagangkan sejak awal tahun.

Produk investasi ini memungkinkan investor institusional dan ritel mengakses Bitcoin tanpa harus membeli aset digital secara langsung, sehingga memperluas basis investor dan meningkatkan permintaan pasar.

Bitcoin Berada di Atas Perak, Dekati Amazon 

Perbandingan kapitalisasi pasar menunjukkan Bitcoin bukan hanya melampaui perak, tetapi juga mendekati satu raksasa teknologi dunia.

Sebelumnya, kapitalisasi pasar Bitcoin telah mencapai US$2,36 triliun, menjadikannya aset terbesar kelima secara global sebelum kembali tergeser oleh Amazon yang memiliki nilai sekitar US$2,38 triliun.

Saat ini, daftar lima besar aset dunia masih dipimpin oleh emas dengan kapitalisasi sekitar US$22,67 triliun, disusul oleh NVIDIA, Microsoft, Apple dan Amazon. Bitcoin kini menjadi satu-satunya aset digital yang mampu bersaing di antara aset fisik dan saham perusahaan teknologi raksasa.

BACA JUGA  Dogecoin (DOGE) Masih Layak Serok?

Ini menandai perubahan signifikan dalam lanskap keuangan global, di mana aset kripto yang semula dianggap spekulatif mulai memperoleh tempat di antara portofolio investasi utama.

Didorong Partisipasi Institusional dan Kondisi Makro

Beberapa pakar industri menilai bahwa pencapaian Bitcoin ini bukan semata hasil spekulasi, tetapi juga cerminan dari kepercayaan yang tumbuh dari kalangan institusi.

Seorang analis menyatakan bahwa pasar kripto biasanya bergerak dalam siklus, berkembang secara bertahap dari satu segmen ke segmen lain dan melalui gelombang pergerakan yang berulang. Dan kemungkinan besar, pasar saat ini baru memasuki fase awal dari siklus yang baru.

Meski volatilitas masih menjadi risiko utama dalam investasi aset kripto, pencapaian Bitcoin yang kini duduk di peringkat keenam dunia menunjukkan bahwa adopsi terus meluas. Ke depan, perhatian pasar akan tertuju pada potensi Bitcoin untuk menyalip Amazon secara permanen dan mempertahankan posisinya di antara aset global teratas.

BACA JUGA  Belanja di Amazon Kini Bisa Pakai Bitcoin

Dengan posisi yang terus menguat, Bitcoin kini bukan sekadar alat spekulasi, tetapi telah menjelma menjadi aset strategis yang dipertimbangkan secara serius oleh investor institusional maupun korporasi global. [st]

Terkini

Warta Korporat

Terkait