Bitcoin kini menjadi primadona baru, tidak hanya di kalangan investor atau trader profesional, tetapi juga menarik perhatian masyarakat luas. Hal ini terlihat dari kapitalisasi pasarnya yang meningkat tajam, mengindikasikan minat yang terus berkembang.
Valuasi Bitcoin Tembus US$2,43 Triliun
Per Senin (14/07), data dari CompaniesMarketCap mencatatkan bahwa kapitalisasi pasar Bitcoin telah menembus angka US$2,439 triliun, melampaui Amazon yang berada di angka US$2,38 triliun. Pencapaian ini menegaskan posisi BTC sebagai aset kelima terbesar di dunia.
Lebih menarik lagi, BTC kini semakin mendekati kapitalisasi Apple yang tercatat pada US$3,153 triliun. Dengan selisih hanya sekitar US$0,7 triliun, hal ini menunjukkan seberapa cepat Bitcoin mendekati dominasi perusahaan-perusahaan besar.
Tak hanya itu, lonjakan harga BTC yang mencapai US$122 ribu pada Senin pagi semakin memperkuat keyakinan pasar bahwa Bitcoin bukan hanya aset spekulatif, melainkan juga alternatif investasi jangka panjang.
Harga BTC Berpotensi Tembus US$160 Ribu
Dengan kapitalisasi pasar yang terus meningkat, muncul pertanyaan besar: bisakah Bitcoin menyaingi Apple atau bahkan melampaui valuasi aset dan perusahaan besar lainnya? Tren positif yang terus berkembang menunjukkan bahwa BTC mungkin bisa mencapai itu.
Banyak analis memperkirakan harga BTC bisa mencapai ATH yang lebih tinggi, yang akan semakin memperkuat posisinya di pasar. Markus Thielen dari 10x Research, dalam wawancaranya dengan CNBC pada Senin (14/07), menyatakan bahwa BTC berpotensi mencapai US$130 ribu atau bahkan hingga US$160 ribu.
“Ini realistis hanya dari sudut pandang statistik, karena kita baru saja mengalami breakout model jangka pendek sekitar 10 hari yang lalu, dan secara historis, Bitcoin telah mengalami kenaikan hingga 20 persen. Jadi, ini bisa membawa kita ke angka US$133 ribu,” jelasnya.
Pergerakan harga BTC didorong oleh aliran dana besar ke ekosistem, seiring semakin banyak institusi besar yang masuk lewat ETF. Terbatasnya pasokan di bursa juga meningkatkan optimisme, meskipun ada tantangan dari kebijakan moneter yang ketat.
Melihat Prospek Masa Depan Bitcoin
Bitcoin terus menunjukkan perkembangan pesat, menggeser posisi Amazon dan semakin memperlihatkan potensinya. Prediksi harga yang mencapai US$160 ribu pada akhir tahun semakin memperkuat keyakinan investor terhadap prospek jangka panjang aset kripto ini.
Meskipun ada tantangan kebijakan moneter, tren positif dan aliran dana besar ke BTC menunjukkan bahwa Bitcoin siap mengukuhkan posisinya di pasar. Ke depan, menarik untuk melihat apakah aset ini dapat menyaingi atau melampaui dominasi Apple atau bahkan emas. [dp]