Per Rabu (8 April 2020), Bitcoin Halving diperkirakan akan jatuh pada 13 Mei 2020 mendatang. Sejumlah pengelola bursa aset kripto yakin momen istimewa itu akan menarik pengguna baru ke dalam pasar.
Bitcoin Halving adalah pengurangan pasokan Bitcoin (BTC) melalui pemangkasan imbalan kepada penambang sebanyak 50 persen. Pada Bitcoin Halving III tahun ini, imbalan berkurang dari 12,5 BTC menjadi 6,25 BTC per block. Rata-rata periode satu block adalah 10 menit.
Berlangsung setiap 210.000 block atau setara dengan setiap 4 tahun, Bitcoin Halving memastikan kelangkaan Bitcoin agar total pasokannya tetap hanya 21 juta unit BTC. Hari ini, pukul 11:13 WIB, Bitcoin yang beredar (sudah ditambang) sekitar 18.311.575 BTC.
COO Kraken, Dave Ripley mengatakan kepada TheBlock, secara historis, kami melihat lonjakan harga dalam 1,5 tahun setelah tanggal Bitcoin Halving.
“Jadi sangat mungkin kita akan melihat pendatang baru di pasar,” katanya.
Pendiri dan CEO Paxful, Ray Youssef berpendapat serupa, bahwa pada Bitcoin Halving sebelumnya memang terjadi lonjakan pengguna baru dan kenaikan harga Bitcoin.
“Jika pola masa lalu akan benar, maka itu bisa saja membawa pengguna Bitcoin yang baru ke dalam pasar,” tegasnya.
Pada dua Bitcoin Halving sebelumnya, November 2012 dan Juli 2016, harga Bitcoin naik lebih dari 8.000 persen dan 600 persen, dalam periode satu tahun, menurut data dari CoinMetrics.
Bursa aset kripto Gemini juga mengatakan, bahwa mereka berharap lebih banyak orang akan melirik Bitcoin dan mengakui Bitcoin Halving sebagai satu keunggulan dibandingkan dengan kebijakan pelonggaran kuantitatif oleh Bank Sentral terhadap uang fiat (uang yang diterbitkan dan dikendalikan oleh negara).
Direktur Pasar Keuangan OKEx, Lennix Lai, di sisi lain, mengatakan Bitcoin Halving dapat dipahami sebagai “pengetatan kuantitatif” pada nilai aset kripto, bukan sebagai pelonggaran, sehingga inflasi bisa ditekan sangat kecil.
“Kami berharap persaingan di antara para penambang akan semakin ketat. Sementara penambang yang paling efisien akan tetap bertahan, kami percaya akan ada lonjakan permintaan terhadap Bitcoin, sehingga para penambang bisa terus melayani kita,” kata Lai. [TheBlock/red]