Bitcoin Hyper menggarap proyek pembuatan blockchain Layer-2 Bitcoin agar transaksi kripto menjadi cepat dan super murah. Mereka memanfaatkan teknologi Solana Virtual Machine (SVM) untuk memaksimalkannya.
Di situs resminya Bitcoin Hyper diklaim hadir sebagai solusi inovatif untuk mempercepat transaksi Bitcoin (BTC). Proyek ini memanfaatkan SVM untuk menghadirkan transaksi cepat, biaya rendah, dan penggunaan praktis DeFi yang sebelumnya sulit dijalankan di jaringan Bitcoin.
Apa Itu Bitcoin Hyper?
Bitcoin Hyper adalah sebutan untuk jaringan Layer-2 pertama untuk Bitcoin yang memungkinkan pengiriman dan penerimaan BTC hampir seketika dengan biaya minimal. Dengan infrastruktur rollup, proyek ini akan menghadirkan pengalaman blockchain modern, termasuk staking, aplikasi terdesentralisasi (dApps), dan perdagangan DeFi.
Penting dicatat di sini, bahwa proyek ini masih baru dan pembuatan Layer-2 dilakukan secara bertahap sesuai roadmap.
Sebutan Layer-2 mengacu pada jaringan tambahan yang diletakan di atas blockchain utama (Layer-1) yang dirancang untuk meningkatkan kecepatan transaksi dan mengurangi biaya.
Analogi sederhananya, bayangkan jalan tol utama Bitcoin sebagai jalan raya yang selalu padat. Sedangkan Layer-2 seperti jalur cepat di atasnya, di mana kendaraan bisa melaju lebih cepat tanpa mengganggu lalu lintas di jalan utama.
Dalam konteks Bitcoin Hyper, Layer-2 ini akan memungkinkan pengguna mengirim dan menerima BTC near instan, sekaligus mendukung staking dan aplikasi DeFi, tanpa harus menunggu proses lama di blockchain utama.
BACA JUGA: Panduan Lengkap Layer-2 Crypto, Termasuk Fungsi dan Daftar Tokennya!
Token HYPER
HYPER adalah native token dari Bitcoin Hyper. Token akan ini digunakan untuk transaksi, staking, dan tata kelola jaringan baru Layer-2.
Saat ini, HYPER sedang dalam tahap presale dan bisa menjadi salah satu crypto presale paling menarik pada 2025.
Per Jumat, 29 Agustus 2025, total pembelian token terbaru menunjukkan pendanaan sebesar US$12,7 juta. Harga penawaran pada batch itu adalah sebesar US$0,012825 per hyper. Di situsnya tertera bahwa harga penawaran akan semakin tinggi secara bertahap.
Bagaimana Cara Kerja Bitcoin Hyper
Lantas, bagaimana sebenarnya cara kerja Bitcoin Hyper sebagai bakal calon blockchain Layer-2 khusus Bitcoin ini? Proses dimulai dengan pengguna mengirim BTC ke address khusus yang “diawasi” oleh Canonical Bridge.
Setelah transaksi itu diverifikasi melalui program Bitcoin Relay berbasis SVM, maka diterbitkanlah sejumlah unit BTC di Layer-2 yang jumlahnya setara dengan unit BTC yang dkirimkan ke address khusus itu. Ingat bahwa unit BTC di Layer-2 bukanlah unit kriptoo BTC yang asli, tetapi hanya representasi digital saja. Ini lazim disebut dengan wrapped.
“Dengan cara inilah transaksi dapat dilakukan dengan cepat dan mendukung operasi kompleks seperti staking dan pertukaran desentralisasi. Semua transaksi dibuktikan menggunakan ZK-proof dan secara berkala disinkronkan dengan Layer-1 Bitcoin untuk menjaga keamanan,” tertera di situsnya.

Keunggulan Bitcoin Hyper
Berbeda dengan Lightning Network yang sampai detik ini masih eksperimental dan kurang luas digunakan, Bitcoin Hyper dirancang untuk mengatasi masalah skalabilitas dan kecepatan Bitcoin sambil menyediakan ekosistem pengembangan yang mendukung berbagai dApps, pembayaran, dan peluncuran meme coin.
Tidak banyak proyek kripto yang baru yang berambisi membuat blockchain Layer-2 sebagai produk utamanya. Jika proyek Bitcoin Hyper bisa terwujud dan digunakan secara luas, maka itu bisa menghadirkan penggunaan transaksi BTC secara lebih cepat, mudah dan, murah.[ps]
Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.