IKLAN

Bitcoin Indonesia: Tak Ada Diskusi Khusus tentang Bitcoin Sebagai Cadangan Nasional

Publik sempat dihebohkan oleh kabar bahwa Indonesia mengeksplorasi menjadikan Bitcoin sebagai bagian dari cadangan nasional, menyusul undangan dari Kantor Wakil Presiden Indonesia kepada komunitas kripto lokal, Bitcoin Indonesia.

Pihak Bitcoin Indonesia akhirnya memberikan klarifikasi bahwa sejauh ini belum ada pembahasan khusus terkait kebijakan tersebut. Diskusi yang terjadi masih sebatas tahap awal dan bersifat eksploratif dalam presentasi.

Bitcoin Indonesia Diundang ke Kantor Wakil Presiden RI

Kabar mengenai eksplorasi rencana pembentukan cadangan BTC di Indonesia pertama kali mencuat pada Selasa (05/08/2025), setelah akun resmi Bitcoin Indonesia mengunggah tweet bertajuk “Indonesia is exploring Bitcoin as a national reserve.”

Cuitan tersebut memicu berbagai spekulasi, karena menggunakan frasa “exploring Bitcoin” dengan subjek “Indonesia” dalam kalimat itu. Banyak yang menduga bahwa pemerintah Indonesia secara serius mempertimbangkan BTC sebagai cadangan nasional (national reserves), apalagi komunitas Bitcoin Indonesia memang benar diundang langsung ke kantor Wakil Presiden RI.

Indonesia Tinjau Potensi Bitcoin sebagai Cadangan Nasional?

Bahkan, dalam tweet tersebut sempat disinggung kemungkinan penambangan Bitcoin menjadi bagian dari strategi utamanya. Namun, fokus utama pertemuan itu adalah eksplorasi awal terhadap potensi BTC dalam mendukung perekonomian Indonesia—belum mengarah pada kebijakan yang bersifat konkret.

BACA JUGA  10 Alasan Tesla Pindahkan Bitcoin ke Address Baru

Pembahasan Masih Sebatas Diskusi Terbuka

Setelah kabar tentang rencana pembentukan cadangan Bitcoin menyebar ke berbagai media internasional, pihak Bitcoin Indonesia akhirnya memberikan klarifikasi. Melalui unggahan di X pada Rabu (06/08/2025), mereka menegaskan bahwa sejauh ini belum ada pembahasan yang spesifik terkait penggunaan BTC sebagai cadangan nasional. 

“Sejauh ini, kami hanya mengadakan presentasi dan diskusi terbuka mengenai bagaimana Bitcoin bisa bermanfaat untuk Indonesia, serta tantangan utama yang perlu diatasi untuk melangkah ke depan. Tidak ada pembahasan spesifik tentang penggunaan BTC sebagai cadangan nasional,” tulis mereka.

Pernyataan “ini langkah yang menjanjikan, tapi masih sangat awal,” menunjukkan bahwa meskipun pembahasannya penting, prosesnya masih jauh dari tahap penerapan.

Memaknai Cadangan Nasional

Sebagai catatan Redaksi di sini. Cadangan nasional atau dengan nomenklatur “aset cadangan nasional” adalah kumpulan aset yang dimiliki oleh suatu negara untuk menjaga stabilitas ekonomi, biasanya dikelola oleh bank sentral. Aset-aset ini digunakan untuk mengendalikan nilai tukar, membayar utang luar negeri, atau dalam menghadapi krisis keuangan global. Istilah ini mencakup berbagai bentuk simpanan strategis, mulai dari mata uang asing hingga emas dan “hak penarikan khusus” dari IMF.

Bitcoin Masuk Cadangan Nasional AS? Begini Rencana Trump

Sedangkan cadangan devisa merupakan bagian paling utama dari cadangan nasional. Ini mencakup mata uang asing seperti dolar AS, surat utang luar negeri, dan deposito internasional. Karena bersifat sangat likuid, cadangan devisa menjadi alat utama bank sentral dalam intervensi pasar keuangan, terutama untuk menjaga nilai tukar rupiah atau membiayai kebutuhan impor.

BACA JUGA  Harga Bitcoin Sentuh Rp792 Juta Lagi, Masih Layak Beli?

Namun, cadangan nasional memiliki cakupan lebih luas daripada sekadar devisa. Beberapa negara memasukkan cadangan emas sebagai bagian penting dari simpanan nasional. Bahkan, dalam perkembangan terbaru, ada wacana untuk memasukkan aset digital seperti Bitcoin sebagai bagian dari cadangan strategis nasional, seperti di Amerika Serikat lewat RUU Bitcoin. Gagasan ini muncul karena Bitcoin dianggap tahan inflasi, tidak dikendalikan oleh negara mana pun, dan bisa berfungsi sebagai pelindung nilai di tengah ketidakpastian global.

Jadi, cadangan nasional bukan hanya tabungan negara dalam bentuk uang asing, tetapi bisa berkembang mengikuti dinamika global, termasuk aset digital seperti Bitcoin jika dianggap bermanfaat secara strategis. [dp]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait