Setelah pergerakan yang relatif lambat di akhir Februari sampai awal Maret, Bitcoin kembali menunjukkan taringnya, naik hampir US$9.200 pada tengah minggu. Namun, tertekan cepat ke wilayah US$8.600-8.700. Sejumlah tanda mungkin mendorong Bitcoin kembali ke US$9.200-9.600 sebelum April 2020.
Golden Cross dan Menembus 200 MA
Beberapa minggu lalu, jagat kripto sempat dihebohkan dengan fenomena Golden Cross, yakni ketika indikator Moving Average (MA) 50 melintasi dan berada di atas MA 200.
Namun, tidak lama setelah Golden Cross terjadi, harga Bitcoin malah anjlok jauh ke area di bawah US$9.000. Harga Bitcoin pun masuk di bawah 200 MA.
Adakah kemungkinan harga Bitcoin untuk naik lagi? Tentu saja jawabannya ada. Bahkan, di beberapa kesempatan, malah setelah jatuh ke bawah 200 MA, Bitcoin akan naik jauh sekejap sebelum menjadi bearish yang lumayan lama. Hal ini bisa jadi kesempatan bagi yang ingin menangkap momentum tersebut.
Jika diperhatikan, setelah jatuh dan menembus 200 MA, Bitcoin akan melakukan hal berikut. Pertama, berada di bawah garis 200 MA beberapa saat. Kedua, pump (naik) cukup jauh sebentar. Ketiga, turun dan menjadi bearish untuk waktu yang cukup lama
Peristiwa ini sudah terjadi beberapa kali dalam sejarah pergerakan harga Bitcoin.
Dan sekarang, setelah menembus 200 MA, Bitcoin mulai menunjukkan tanda-tanda akan naik lagi. Jika Bitcoin dapat mempertahankan momentumnya, semoga saja hal ini menjadi pertanda untuk Bitcoin naik ke US$9.200, bahkan US$9.600.
Sorotan penting, bahwa analisa ini tidak valid jika Bitcoin jatuh ke bawah US$8.500. Dan penulis berharap pembaca selalu mempertimbangkan resiko keuangan dari perdagangan aset kripto seperti Bitcoin.
Penulis bukanlah penasihat keuangan dan tidak bertanggung jawab atas segala kerugian maupun keuntungan yang dialami oleh orang yang mengikuti analisa penulis. [red]