Bitcoin Makin Kuat! 1 Juta Dompet Borong BTC di Harga US$60.000 ke Atas

Baru-baru ini, analis kripto Ali Martinez hadir di Twitter untuk memberikan perspektif terbaru tentang posisi Bitcoin saat ini, menegaskan ketahanan mata uang digital ini di atas titik support yang signifikan.

Bitcoin Makin Kuat

Menurut Martinez, terdapat tembok dukungan masif dengan sekitar 1 juta alamat telah membeli lebih dari 671.000 BTC dalam kisaran harga US$60.334 hingga US$62.155.

Zona akumulasi substansial ini tidak hanya menekankan kepercayaan investor yang kuat pada BTC, tetapi juga menunjukkan bahwa ini bisa bertindak sebagai support krusial untuk kripto utama ini, berpotensi melindunginya dari penurunan lebih lanjut.

Analisis Martinez menyoroti dinamika kompleks pasar kripto, di mana sentimen investor dan tindakan kolektif dapat berdampak signifikan terhadap pergerakan harga.

Identifikasi zona akumulasi yang begitu menonjol menunjukkan sentimen bullish di antara sejumlah besar pemegang Bitcoin, yang tampaknya melihat kisaran harga saat ini sebagai titik masuk yang berharga. Tindakan kolektif ini bisa menstabilkan pasar dan menyediakan dasar di mana Bitcoin dapat membangun keuntungan masa depan.

Namun, opini tentang arah pergerakan harga Bitcoin di masa depan ini terbagi. Sebuah respons terhadap tweet Martinez oleh pengguna Twitter menyajikan pandangan yang bertentangan, memprediksi bahwa Maret akan tanpa ragu melihat harga BTC jatuh di bawah US$50.000.

Pengguna tersebut menyarankan bahwa meskipun mungkin ada upaya lain untuk memecahkan rekor tertinggi sepanjang masa (ATH), itu kemungkinan akan dihadapi dengan penolakan tajam, menyebabkan penurunan harga yang signifikan pada BTC.

Perspektif ini menekankan ketidakpastian inheren pasar kripto, di mana kenaikan cepat sering kali diikuti oleh koreksi yang sama cepatnya.

Menyebutkan koreksi yang diperlukan untuk kesehatan tren naik mencerminkan sentimen umum bahwa agar pasar dapat mempertahankan stabilitas jangka panjang, penyesuaian periodik diperlukan untuk mengurangi risiko pasar yang terlalu panas.

Menambahkan lapisan lain dalam diskusi, Martinez menunjuk pada faktor eksternal yang mempengaruhi pasar kripto.

Dia secara sarkastik mencatat bahwa pemerintah cenderung mengalihkan kesalahan atas masalah ekonomi, seperti lonjakan inflasi di Nigeria menjadi tertinggi dalam 30 tahun sebesar 30 persen, ke segala hal kecuali kebijakan mereka, termasuk Bitcoin.

Komentar ini menyentuh perdebatan lebih luas mengenai dampak kripto terhadap stabilitas keuangan global dan inflasi. Ini menunjukkan bahwa sementara mata uang digital seringkali dijadikan kambing hitam untuk masalah ekonomi, masalahnya sangat berakar dalam sistem keuangan tradisional dan kebijakan pemerintah. [st]

 

Terkini

Warta Korporat

Terkait