Langkah terbaru dari Bitcoin Policy Institute (BPI) telah menarik perhatian dunia. Lembaga tersebut mengusulkan rancangan perintah eksekutif kepada administrasi Trump untuk memasukkan Bitcoin ke dalam cadangan strategis nasional AS.
Berdasarkan tangkapan layar yang dibagikan Bitcoin Magazine, usulan ini mencakup beberapa langkah strategis untuk mengelola dan memperluas kepemilikan Bitcoin oleh pemerintah. Rancangan itu terkait dengan RUU Bitcoin yang diajukan oleh Cynthia Lummis pada Juli 2024 lalu. Anda bisa membaca ulasan lengkapnya di artikel ini.
Integrasi Bitcoin dalam Aset Strategis AS
Dalam rancangan tersebut, pemerintah diharapkan membentuk Cadangan Bitcoin Strategis (SBR). Cadangan ini direncanakan akan berada di bawah kendali Departemen Keuangan AS dan dikelola sebagai bagian dari Exchange Stabilization Fund.
Tujuan utama dari langkah ini adalah untuk memanfaatkan Bitcoin sebagai aset strategis guna memperkuat stabilitas ekonomi dan meningkatkan daya saing global.
Salah satu langkah awal yang diusulkan adalah konsolidasi seluruh Bitcoin yang saat ini dimiliki oleh berbagai lembaga pemerintah.
Contohnya, Bitcoin yang disita oleh lembaga seperti U.S. Marshal Service akan dipindahkan ke dalam Cadangan Bitcoin Strategis tersebut. Langkah ini bertujuan untuk memastikan pengelolaan yang lebih terpusat dan efisien.
Skenario Rencana AS Timbun 1 Juta Bitcoin, Hanya Demi Dominasi Dolar?
Program Akuisisi BTC dalam 60 Hari
Selain itu, rancangan perintah eksekutif ini menginstruksikan Departemen Keuangan untuk meluncurkan program akuisisi Bitcoin tambahan dalam waktu 60 hari setelah perintah dikeluarkan.
Program ini mencakup pembelian Bitcoin baru dan pengelolaannya sebagai bagian dari strategi jangka panjang pemerintah.
Langkah ini menjadi sangat relevan mengingat peningkatan signifikan nilai Bitcoin baru-baru ini. Bitcoin telah melewati nilai US$100.000, yang semakin memperkuat daya tariknya sebagai aset bernilai tinggi.
Para pendukung percaya bahwa cadangan Bitcoin ini akan memberikan stabilitas ekonomi tambahan bagi Amerika Serikat sekaligus menarik aliran modal global.
Analisis Legalitas dan Tantangan Regulasi
Secara legal, proposal ini memanfaatkan wewenang luas yang dimiliki oleh Exchange Stabilization Fund untuk mengakuisisi Bitcoin tanpa memerlukan persetujuan langsung dari Kongres.
Namun, beberapa ahli memperingatkan bahwa langkah ini mungkin menghadapi tantangan regulasi dan fiskal yang signifikan.
Mereka mencatat volatilitas nilai Bitcoin sebagai risiko utama, meskipun para pendukung berpendapat bahwa pengelolaan yang baik dapat mengatasi masalah ini.
Rencana ini memicu perdebatan di kalangan pembuat kebijakan dan analis keuangan. Para pendukungnya menilai langkah ini dapat memperkuat dolar AS dan menjadikan AS sebagai pemimpin dalam inovasi digital.
Namun, kritik datang dari pihak yang khawatir akan ketidakstabilan pasar kripto dan potensi kerugian finansial jika harga Bitcoin mengalami penurunan drastis.
Selain itu, transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan cadangan ini menjadi perhatian utama. Para pengamat menekankan pentingnya pengawasan yang ketat untuk memastikan bahwa langkah ini benar-benar memberikan manfaat bagi ekonomi Amerika Serikat.
Masa Depan Cadangan Bitcoin Strategis AS
Meskipun rancangan perintah eksekutif ini masih dalam tahap usulan, implementasinya akan bergantung pada diskusi lebih lanjut di dalam pemerintahan dan kemungkinan dukungan legislatif dari Kongres.
Jika disetujui, langkah ini bisa menjadi salah satu tonggak sejarah dalam integrasi aset digital ke dalam strategi ekonomi nasional.
Rencana ini menunjukkan bagaimana Bitcoin terus berkembang dari sekadar aset spekulatif menjadi bagian penting dari kebijakan ekonomi global.
Dalam konteks persaingan global, langkah ini dapat memberikan keunggulan strategis bagi AS, tetapi hanya jika dikelola dengan hati-hati dan mempertimbangkan semua risiko yang ada. [st]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.