IKLAN

Bitcoin Masuk Fase Distribusi, Analis Sorot Rotasi ke Altcoin

Bitcoin (BTC) disebut tengah memasuki fase distribusi berdasarkan skema Wyckoff, yang menandai kemungkinan melemahnya kinerja jangka pendek aset kripto terbesar di dunia tersebut.

Sementara itu, altcoin mulai menunjukkan sinyal pergerakan struktural naik, memunculkan peluang baru bagi investor yang mencari momentum di luar dominasi BTC.

Analisis ini disampaikan oleh Pendiri dan CEO dari Alphractal, Joao Wedson, yang memperingatkan bahwa struktur grafik BTC saat ini menunjukkan gejala distribusi jangka pendek.

Dalam pernyataannya, Wedson menguraikan 13 tahapan distribusi Wyckoff yang saat ini dinilai sedang berlangsung di pasar.

Ia menegaskan bahwa sinyal distribusi telah dimulai dari tahap Preliminary Supply (PSY) dan Buying Climax (BC), serta diperkuat oleh fase Sign of Weakness (SOW) dan Last Point of Supply (LPSY), yang mengindikasikan tekanan jual dari institusi.

“Kinerja BTC kemungkinan akan lemah atau sederhana mulai saat ini. Sudah memasuki tahap distribusi mingguan. Altcoin, bagaimanapun, bersiap untuk kenaikan struktural,” ujar Wedson.

BACA JUGA  Prediksi Harga BTC Hari Ini: Bitcoin Bisa Gagal ke US$14 Ribu Kalau Terkonsolidasi di Level Ini

Penurunan dominasi Bitcoin terhadap total kapitalisasi pasar kripto turut memperkuat sinyal pergeseran ini. Data terkini mencatat dominasi BTC telah turun di bawah level 61,44 persen, penurunan signifikan dari kisaran 65 persen sebelumnya.

Di sisi lain, altcoin seperti Ethereum (ETH), XRP dan Solana (SOL) mengalami peningkatan arus dana dan kapitalisasi pasar dalam dua pekan terakhir.

ETF dan Aktivitas Pasar Perkuat Sinyal Altcoin Season

Tren rotasi modal ke altcoin juga terlihat dari meningkatnya arus masuk ke produk ETF berbasis Ethereum.

Sepanjang minggu terakhir, ETH ETF mencatat arus masuk lebih dari US$2,1 miliar, dan turut mendorong total aset yang dikelola (AUM) untuk seluruh ETF kripto mendekati US$220 miliar. Kenaikan ini dianggap sebagai indikator kuat bahwa investor institusi mulai memperluas eksposurnya ke aset di luar Bitcoin.

Selain itu, aktivitas on-chain menunjukkan bahwa lebih dari satu juta ETH telah ditarik dari bursa dalam kurun dua minggu terakhir. Penarikan besar-besaran ini mengindikasikan potensi penurunan tekanan jual terhadap ETH serta meningkatnya minat akumulasi jangka panjang.

BACA JUGA  Bitfinex: Harga Bitcoin Akan Melesat saat Dolar AS Kian Loyo

Sementara itu, XRP mencatatkan breakout teknikal dari pola symmetrical triangle dan Solana mencatat kenaikan mingguan sekitar tujuh persen, didorong oleh permintaan terhadap staking dan ekspansi aplikasi di jaringan tersebut.

Wedson juga mengingatkan bahwa publikasi media arus utama yang biasanya mempromosikan narasi bullish Bitcoin bisa menjadi sinyal akhir dari fase distribusi.

Siklus Rotasi Aset dan Peringatan Risiko

Dalam kerangka rotasi pasar, Wedson memprediksi bahwa hingga akhir 2025 akan terjadi siklus pergeseran modal secara penuh dari BTC ke altcoin, dan selanjutnya ke aset fiat. Pola ini dinilai serupa dengan siklus historis pasar kripto yang diawali dari fase akumulasi, distribusi, lalu dilanjutkan dengan transisi aset.

Namun demikian, ia juga mengingatkan bahwa hanya sebagian kecil investor yang mampu mengambil keuntungan maksimal dari siklus semacam ini.

BACA JUGA  Altcoin Meningkat: Tren Bitcoin Versus XRP dan Caged Beasts

“Kurang dari 1 persen yang benar-benar untung di pasar ini, sementara 99 persen sisanya terjebak. Lalu, mereka yang memanfaatkan leverage? Kesuksesannya kurang dari 4 persen,” tegas Wedson.

Para analis teknikal menyarankan investor untuk tetap waspada terhadap kemungkinan koreksi harga, serta memperhatikan level-level penting seperti US$110.000 hingga US$112.000 sebagai area support utama bagi BTC.

Sementara itu, peluang pada altcoin diperkirakan akan lebih terlihat jelas setelah konfirmasi breakout teknikal dan lonjakan volume.

Dengan struktur distribusi yang makin kentara dan rotasi modal yang menguat, para pelaku pasar kini dihadapkan pada fase penting dalam siklus kripto tahun 2025. Keputusan strategis yang diambil dalam periode ini diperkirakan akan menentukan posisi investor dalam menghadapi pergerakan pasar selanjutnya. [st]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait