IKLAN
Banner IUX

Bitcoin Masuk Fase Pre-Euphoria, Gelombang Bullish Terakhir Sudah Dekat

Banner IUX

Analisis terbaru Bitcoin datang dari analis on-chain Crazzyblockk di platform riset CryptoQuant, menunjukkan bahwa kripto utama ini telah memasuki fase krusial yang disebut Pre-Euphoria.

Indikasi ini berasal dari pergerakan metrik khusus yang melacak selisih 30 hari antara rasio Market Value to Realized Value (MVRV) pemegang jangka panjang (LTH) dan pemegang jangka pendek (STH).

Menurut Crazzyblockk, fase Pre-Euphoria secara historis selalu menjadi pendahulu langsung dari lonjakan parabola pada puncak setiap siklus bull market besar.

“Data menunjukkan bahwa kita berada di tahap Pra-Euforia, sebuah titik kritis sebelum peralihan menuju euforia penuh yang biasanya memicu kenaikan harga paling agresif,” ujar analis tersebut.

Preseden Historis Tiga Siklus Pasar

Berdasarkan data historis, fase Pre-Euphoria telah berulang kali terjadi pada tiga siklus besar Bitcoin, yakni tahun 2013, 2017 dan 2021. Dalam setiap periode tersebut, fase akumulasi panjang ditandai dengan zona kuning pada grafik MVRV.

BACA JUGA:  Sora Ventures Luncurkan Dana Bitcoin US$1 Miliar di Asia

Setelah fase ini, pasar selalu melanjutkan ke fase Euphoria atau zona merah, ketika harga mencapai titik puncak siklus.

Situasi saat ini dinilai sangat mirip dengan pola historis tersebut. Sejak mencapai titik dasar pada 2022, BTC secara konsisten melewati fase Pre-Euphoria yang sehat. Kondisi ini membangun landasan yang kuat untuk kenaikan harga selanjutnya.

Lebih jauh, perbedaan MVRV antara pemegang jangka panjang dan jangka pendek tercatat berada dalam tren naik, tetapi belum mencapai level ekstrem seperti yang terlihat pada puncak pasar sebelumnya.

Hal ini menandakan bahwa ruang untuk kenaikan harga masih terbuka lebar dan siklus pasar kali ini belum mencapai fase akhir.

Transisi Menuju Fase Euphoria di Depan Mata

Analisis Crazzyblockk menekankan bahwa pasar saat ini berada pada titik kritis yang menentukan. Transisi dari fase Pre-Euphoria menuju Euphoria diperkirakan akan terjadi dalam waktu dekat.

BACA JUGA:  Bitcoin: Bearish Jangka Pendek, Tapi Target US$200 Ribu Terlihat di 2026

Berdasarkan pola siklus sebelumnya, fase peralihan inilah yang biasanya memicu apresiasi harga paling kuat sepanjang periode bull market.

Dalam sejarah pasar kripto, pergeseran menuju fase Euphoria selalu disertai oleh lonjakan harga signifikan yang bersifat parabola. Lonjakan tersebut menjadi pendorong utama tercapainya harga puncak setiap siklus.

Oleh karena itu, analisis ini memberi sinyal penting bagi para investor untuk memantau dengan cermat perkembangan indikator MVRV, karena momentum tersebut berpotensi menjadi peluang terakhir untuk meraih keuntungan besar sebelum siklus saat ini berakhir.

Crazzyblockk menegaskan bahwa meski indikator utama terus menunjukkan penguatan, pasar belum mencapai kondisi jenuh yang menandai fase akhir.

Dengan demikian, ruang pertumbuhan masih sangat mungkin terjadi. Prediksi ini memperkuat pandangan bahwa gelombang bullish terakhir untuk Bitcoin akan segera dimulai, dengan potensi membawa harga ke level baru yang lebih tinggi dibandingkan siklus sebelumnya.

BACA JUGA:  Dolar Melemah, Emas Cetak Rekor Baru US$3.500 per Troy Ounce

Dengan kondisi pasar yang menguat sejak 2022 dan semakin banyaknya minat institusional maupun ritel, momentum kenaikan Bitcoin diperkirakan akan semakin kuat.

Dengan latar belakang historis yang konsisten, serta indikator on-chain yang mendukung, analisis ini menegaskan bahwa siklus bullish Bitcoin belum mencapai klimaks. Transisi dari Pre-Euphoria menuju Euphoria akan menjadi fase penentu yang membuka jalan bagi lonjakan parabola terakhir dalam bull market saat ini. Mari kita saksikan. [st]


Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.

Terkini

Warta Korporat

Terkait