Bitcoin Mendekati Level Psikologis, yakni US$30 ribu. Ketika artikel ini ditulis harga Bitcoin mencetak rekor terbaru lagi, yakni lebih dari US$29.800. Bagaimana di masa depan? US$100.000 pada Juli 2021?
Bitcoin baru saja menutup salah satu tahun terbesar dalam sejarahnya, kedua setelah reli ritel yang dipicu oleh crypto-mania pada tahun 2017 .
Harga Bitcoin telah menguat lebih dari 300 persen selama 12 bulan terakhir, naik melewati level tertinggi 2017 di tengah minat institusional baru dan prospek adopsi arus utama yang lebih luas .
Sekarang, karena harga Bitcoin mendekati level psikologis US$30.000, trader dan investor aset kripto besar ini, mencari petunjuk yang mungkin mengungkapkan bagaimana Bitcoin akan bertahan sepanjang tahun 2021.
“Ini masih cukup bullish pada basis jangka menengah mengingat bahwa Bitcoin baru saja menembus ke tertinggi baru sepanjang masa,” kata Mark Newton, Pendiri dan Presiden Newton Advisors, kepada CNBC 28 Desember 2020 lalu.
Kinerja bullish Bitcoin terbaru dipicu pada Oktober 2020 ketika PayPal menawarkan dukungan terhadap Bitcoin dan aset kripto lain.
Itu didorong oleh gelombang minat institusional pada Bitcoin dan raksasa Wall Street termasuk Citibank dan JPMorgan, membuat prediksi Bitcoin yang sangat bullish.
Pada Desember, laporan Citi yang bocor mengungkapkan, bahwa salah seorang analis senior bank berpikir Bitcoin berpotensi mencapai US$318.000 pada Desember 2021, dan menyebutnya sebagai “emas abad ke-21”.
Bitcoin memang terbukti telah membangun reputasinya sebagai “emas digital” sepanjang tahun 2020, mendapatkan dukungan dari investor yang waspada terhadap penerbitan uang dolar secara besar-besaran, yang bisa melemahkan mata uang itu secara buruk dan memicu gelombang inflasi.
“Harga emas mencapai tertinggi baru sepanjang masa pada tahun 2020 dan Bitcoin telah menetapkan serangkaian puncak baru, lebih dari tiga kali lipat di paruh kedua tahun 2020 untuk melewati angka US$28.000 untuk pertama kalinya,” jelas Russ Mold, Direktur Investasi di AJ Bell, dilansir dari Forbes.
Sementara itu, komunitas aset kripto tampak terbelah atas masa depan sejumlah aset kripto yang lebih kecil. Ancaman regulasi yang membayangi dan peningkatan pengawasan pemerintah telah menyebabkan kekhawatiran bahwa aset kripto yang kurang terdesentralissasi bisa terkena dampaknya .
“Dominasi Bitcoin tidak dapat dihindari setelah tahun yang penuh gejolak yang telah melihat raja aset kripto itu melonjak harga dari di bawah US$4.000 pada Maret 2020, ke level tertinggi baru sepanjang masa di atas US$28.000,” kata Paolo Ardoino dari Bitfinex.
Lebih Dari US$500 Ribu per BTC
Berdasarkan model “Bitcoin Cycle Repeat”, dengan harga Bitcoin lebih dari US$29.000 per BTC, harga Raja Aset Kripto itu diramalkan berpuncak di kisaran lebih dari US$501.000 per BTC pada 23 Oktober 2021.
Setelah level itu, harga diprediksi akan terkoreksi sangat dalam hingga US$83.000 per BTC (berada di bawah garis Moving Average 200 harian).
Bitcoin Cycle Repeat adalah model prediksi harga Bitcoin berdasarkan data historisnya, di mana harga akan memuncak tinggi setelah tanggal Halving (after halving top).
Dalam satu siklus, Bitcoin Cycle Repeat bersandar pada periode setiap 1458 hari (setara periode 4 tahun).
Data di Digitalik itu diperbarui setiap 15 menit, berdasarkan harga Bitcoin terkini.
US$100 Ribu per BTC
Menggunakan Bitcoin Long Term Chart, berdasarkan BraveNewCoin Liquid Index for Bitcoin (BNC:BLX), harga Bitcoin diperkirakan mencapai US$100 ribu pada 25 Juli 2020.
Prediksi itu ketika harga Bitcoin di kisaran US$29.370 per BTC. [red]