Bitcoin Mining: Penambang Baru Raih Reward Setara Rp25,5 Milyar dalam Sehari

Ini kisah menarik terkait Bitcoin mining, pasalnya ada penambang baru yang misterius berhasil menambang lebih dari US$1,7 juta dalam bentuk mata uang kripto utama itu, hanya dalam tempo satu hari. Bitcoin itu setara dengan Rp25,5 milyar.

Sebagai catatan, setiap block Bitcoin berisi reward sebesar 6,25 BTC, bersama dengan biaya transaksi yang dibayarkan untuk transaksi yang termasuk dalam block tersebut.

Fakta bahwa identitas penambang ini tetap samar-samar telah menarik minat dari kelompok penambang yang sudah malang melintang, karena berhasil melampaui nama-nama terkenal seperti Binance Pool dan AntPool, dilansir dari Cryptoglobe.

Bitcoin Mining Baru Cuan Besar

Penambang yang anonim ini telah memverifikasi lebih dari 10 block Bitcoin dalam 24 jam terakhir, mengumpulkan total lebih dari 65 BTC. Dengan nilai pasar saat ini, jumlah ini setara dengan lebih dari US$1,7 juta atau sebesar Rp25,5 milyar! .

Biasanya, Bitcoin mining perorangan alias solo menggabungkan sumber daya mereka bersama dalam kolam penambangan alias mining pool untuk meningkatkan peluang mereka dalam menemukan block.

Menggabungkan sumber daya memungkinkan penambang ritel alias kelas teri untuk berpartisipasi dalam algoritma konsensus Proof-of-Work jaringan dan mendapatkan imbalan darinya.

Pool ini disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan unik dari berbagai penambang, menawarkan solusi berdasarkan biaya, keandalan dan besaran hash rate, yang semuanya berpengaruh signifikan terhadap status pool tersebut.

Sejumlah mining pool terkemuka adalah Binance Pool, KuCoin Pool, AntPool dan lain-lain yang banyak digunakan para penambang BTC.

Masih Misterius

Beberapa pengguna media sosial berspekulasi bahwa aksi Bitcoin mining luar biasa ini adalah F2Pool, karena pesan-pesan yang dikirimnya seolah mengidentifikasinya sebagai F2Pool.

Namun, pelacak hash rate pada blockchain mengidentifikasi bahwa operasi penambangan F2Pool tidak berubah.

Hal ini menunjukkan bahwa ini mungkin merupakan sub-pool baru atau pelacak hash rate mungkin telah dengan alasan tertentu keliru mengidentifikasi block-block F2Pool Bitcoin mining sebagai tidak dikenal. Anggapan itu dapat diperiksa silang dari laman ini. Gambar di bawah adalah cuplikannya.

Pasar BTC

Sementara itu, harga Bitcoin baru-baru ini mencapai level terendah dalam sepuluh minggu, dan seorang analis baru-baru ini berpendapat bahwa harga mata uang kripto ini akan segera mengalami pergerakan besar.

Di platform mikroblogging Twitter, Checkmate, seorang analis on-chain di Glassnode mengamati adanya kejenuhan yang semakin meningkat di kalangan pelaku pasar.

Dia menyoroti metrik Rasio Risiko Jual, yang sekarang mendekati level terendah yang pernah tercatat.

NiceHash Mining dan Pool Mining, Apa Bedanya?

Meskipun terdapat kesenjangan antara harga yang terealisasi dan harga spot, Checkmate menyimpulkan bahwa investor tidak tertarik untuk menjual dengan tingkat harga saat ini, terlepas dari apakah mereka mendapatkan keuntungan dari investasi individu mereka.

Menurutnya, hal ini biasanya terjadi ketika penjual kehabisan tenaga di kedua sisi, yang menunjukkan bahwa pergerakan besar akan segera terjadi.

Di atas itu semua aksi Bitcoin mining baru ini yang memperoleh untung yang besar dalam waktu singkat dan mengalahkan mining pool yang lain, adalah peristiwa yang tak kalah menarik di tengah koreksi pasar. [az]

Terkini

Warta Korporat

Terkait