Setelah ambruk lebih dari Rp42 juta pada 25-26 November 2020 lalu, masuk ke US$16.367, hari ini Bitcoin kembali menembus US$18 ribu per BTC atau naik sekitar Rp15 juta dalam 24 jam terakhir. Analis teknikal, Peter Brandt meramalkan kejatuhan hingga US$12.300.
Setelah turun besar beberapa hari lalu, Bitcoin sebenarnya melaju datar antara US$16.375,83-17.472,90 per BTC dengan peningkatan lebih dari US$1000.
Kemudian, pada 28 November 2020 petang kemarin mulai menanjak dan memuncak hari ini di US$18.062 pada pukul 15:05 WIB.
Secara teknikal Bitcoin masih terpukul kuat, karena berjarak sekitar Rp20 juta dari titik turun besar, yakni US$19.437. Dicapai pada 25 November 2020 lalu, pasar berharap besar Bitcoin menembus area rekor tertinggi sepanjang masa, namun gagal.
Correction, 37% back is sub $12,300.
— Peter Brandt (@PeterLBrandt) November 26, 2020
It's a BlackRock Pump and Dump
— Peter Brandt (@PeterLBrandt) November 20, 2020
Sebelumnya, pada 26 November 2020 lalu, Peter Brandt, analisis teknikal berpengaruh meramalkan Bitcoin masih berpotensi jatuh besar lagi hingga ke US$12.300. [red]