Ketika harga Bitcoin belum mampu melampaui all time high US$20.000 seperti pada Desember 2017 silam, banyak orang bertanya: apakah saya masih berinvestasi Bitcoin? Jawabannya terletak pada seberapa jauh Anda memahami, bahwa konsep dasar Bitcoin adalah selayak emas.
OLEH: Zoe Zhao
Public Relation Director of Huobi Indonesia
Ini adalah artikel penutup dari dua artikel saya sebelumnya. yang pertama di sini dan yang kedua di sini. Penting untuk membaca kembali dua artikel itu sebelum Anda menjelajahi artikel berikut.
Soal sejarah mata uang yang pernah saya sebutkan di artikel sebelumnya, Anda harus memahami bahwa Bitcoin selayaknya emas, karena kedua “mata uang” itu tidak bergantung pada ekspansi utang.
Bitcoin sangat berbeda dengan mata uang dolar AS (atau mata uang fiat lainnya), yang tergantung pada ekspansi utang yang akan semakin banyak. Kita tahu bahwa Bitcoin setidaknya, secara teknologi, hanya terbatas 21 juta unit BTC. Ia jauh lebih langka daripada emas.
Saat ini, 4 April 2020, jumlah Bitcoin yang beredar adalah 18.303.837 BTC. Jadi, sisa Bitcoin yang belum ditambang adalah 2.696.163 unit BTC.
Dan setiap 210.000 block (setara periode 4 tahun sekali), pasokan itu berkurang sebanyak separuh melalui pengurangan imbalan BTC kepada para penambang Bitcoin, dari 12,5 BTC menjadi 6,25 BTC. Itulah yang disebut sebagai Bitcoin Halving.
Pada Mei tahun ini Bitcoin Halving III akan jatuh pada 12 Mei 2020 di block ke-630.000. Itulah mekanisme yang mendorong kelangkaan Bitcoin dan ini bermakna, bahwa dalam jangka panjang, harga Bitcoin akan meningkat.
Akan tetapi, kenaikan harga itu sangat ditentukan oleh tingkat kepercayaan orang terhadap Bitcoin itu sendiri sebagai kelas aset zaman now, bahwa kita punya teknologi pertama di dunia yang bisa membuat sebuah objek digital bisa menjadi langka seperti emas.
Semakin banyak orang percaya, maka semakin tinggi nilainya. Semakin sedikit orang yang mempercayainya, maka semakin rendah nilainya. Pun percaya adalah harus ditegaskan dengan tindakan membeli.
Saat ini, saya percaya bahwa semakin banyak orang percaya kepada Bitcoin. Kepercayaan itu dapat dijaga jika Anda para trader mampu mengendalikan trading Bitcoin menggunakan metode leverage. Maksud saya, jika Anda tidak menggunakan leverage dan menyimpan uang Anda, saya yakin harga Bitcoin akan segera naik ke harga yang lebih tinggi.
Bitcoin adalah Pemenang
Sebagai penutup artikel ini, saya ingin menegaskan bahwa dunia kita berada dalam era perluasan mata uang fiat yang diciptakan dan dikendalikan oleh elit. Dan saya pikir tidak mudah bagi orang biasa untuk melindungi kekayaan mereka.
Di masa lalu, jumlah emas dan perak adalah simbol kekayaan seseorang. Dan dalam 40 tahun terakhir, memiliki rumah, saham dan obligasi telah menjadi simbol kekayaan seseorang.
Tapi bagaimana dengan masa depan? Mungkin Bitcoin akan menjadi sasaran alternatif yang nilainya lebih tinggi daripada instrumen kekayaan lainnya.
Bitcoin adalah sesuatu yang mungkin mewakili masa depan. Sekarang, Bitcoin mungkin lebih mahal dibandingkan pada tahun 2011-2016. Sekarang bandingkan dengan saham Apple, Google dan Amazon pada tahun 2014 dan 2015, apakah harganya mahal? Itu sangat mahal, tetapi kemudian menjadi semakin mahal bahkan sampai dua minggu terakhir.
Bahkan setelah krisis ekonomi ini, saham ketiga perusahaan itu masih jauh lebih mahal daripada 2014-2015. Mengapa? Karena mereka memiliki lebih banyak pelanggan, karena mereka memiliki lebih banyak konsensus, karena mereka masih mewakili masa depan pada 2013-2015.
Jadi, kesimpulan saya adalah: Bitcoin, saya semakin menyukaimu, tetapi saya tak menggunakan cara leverage untuk menegaskan rasa suka itu. [red]