IKLAN

Bitcoin Semakin Diminati Investor Institusi, Tapi Berisiko

Bitcoin diklaim semakin popular di kalangan investor institusi. Hal itu tercermin dari peningkatan pembelian produk investasi Grayscale Bitcoin Trust (GBTC) yang meningkatkan dalam beberapa bulan terakhir. Tapi nada kritik bergema: ada risiko besar.

Grayscale Bitcoin Trust adalah produk investasi yang nilai indeksnya diasaskan pada harga Bitcoin di pasar dunia. Produk itu menyasar pada pembeli-pembeli dari kalangan institusi, seperti perusahaan dan lain sebagainya.

Pihak perusahaan juga mengklaim selama beberapa tahun terakhir pertumbuhannya stabil, tapi beberapa bulan terakhir ada peningkatan, khususnya setelah masuk Bitcoin Halving III, 12 Mei 2020 lalu.

“Sejak awal, 90 persen dari aliran masuk ke ke produk kami memang berasal dari investor institusi,” kata juru bicara Grayscale.

Saking besarnya minat itu, Bitcoin asli yang dijadikan jaminan oleh perusahaan semakin banyak. Hingga hari ini, Grayscale menyimpan lebih dari 350.000 BTC dari total pasokan yang beredar di bursa aset kripto Coinbease. Itu sekitar 2 persen dari pasokan Bitcoin yang beredar.

Sejak 2019 saja, Grayscale telah menyimpan lebih dari 100.375,93 BTC, sektar 17 persen dari semua Bitcoin yang ditambang selama periode waktu itu.

BACA JUGA  40 Persen Generasi Milenial AS Pilih Aset Kripto Jika Terjadi Resesi Ekonomi

Dalam tiga bulan terakhir, investor institusi telah berinvestasi ke GBTC telah meningkat tiga kali lipat.

Jika tren ini berlanjut, maka dalam tiga bulan lagi, itu akan menampung 400.000 BTC. Dan dalam 6,5 bulan setelah itu, Maret 2021, itu akan mengakumulasi sekitar 550.000 BTC atau 3 persen dari total pasokan.

Lebih lanjut, jika ramalan ini membuahkan hasil, itu akan menyiratkan bahwa GBTC akan menargetkan hingga 75 persen dari semua Bitcoin yang baru ditambang selama jangka waktu ini.

Terbeban Bunga dan Berisiko Sangat Tinggi
Andrew Left dari Citron Research secara terbuka pernah mengkritik Grayscale Investment Trust. Katanya, GBTC adalah cara yang paling berbahaya untuk memiliki Bitcoin.

“Kemungkinan kerugian berinvestasi di Trust termasuk membayar premi tinggi bersama dengan biaya tahunan, bersama dengan faktor risiko yang terkait dengan volatilitas keseluruhan di pasar aset kripto, serta dengan investasi yang tidak diharuskan mendaftar ke SEC,” katanya.

Pada September 2018 saja, GBTC diperdagangkan pada nilai tertinggi US$7,95, sekitar 20 persen lebih tinggi dari nilai Bitcoin pada waktu itu. Grayscale menawarkan bahwa harga ditentukan oleh pasar, berdasarkan indeks tertentu dan bukan oleh Grayscale sendiri, sehingga fluktuasi harga mungkin merupakan akibat dari penawaran dan permintaan. [Cointelegraph/Investopedia/red]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait