Pada era awal Bitcoin, aset kripto ini sering digunakan dalam aktivitas ilegal — mulai dari perdagangan narkoba hingga pembelian senjata—sebuah citra yang melekat pada banyak platform darknet. Salah satu yang mencolok adalah Movie2K, situs streaming ilegal yang populer di era 2010.
Movie2K: Streaming Ilegal dan Peran Bitcoin
Movie2K adalah situs streaming ilegal asal Jerman yang beroperasi antara 2008–2013, dikenal karena menyediakan film dan serial bajakan secara gratis. Pendapatannya berasal dari iklan dan donasi, banyak di antaranya dibayar dalam bentuk Bitcoin.
Pada Januari 2024, otoritas Jerman—termasuk Kantor Kejaksaan Dresden, Polisi Kriminal Negara Bagian Sachsen (LKA Sachsen), serta BKA—mencatat bahwa sekitar 50.000 Bitcoin diserahkan secara sukarela oleh operator Movie2K ke dompet yang kini dikelola negara. Nilai aset tersebut diperkirakan sekitar US$2,1 miliar pada saat itu.
Selanjutnya, antara Juni hingga Juli 2024, pemerintah Sachsen secara bertahap menjual 49.858 BTC yang disita melalui crypto exchange Kraken dan Coinbase. Hasilnya mencapai sekitar €2,6 miliar atau setara US$2,8 miliar, sesuai dengan kurs dan harga Bitcoin rata-rata pada periode tersebut (sekitar US$57.900 per BTC).

Langkah ini dilakukan berdasarkan Section 111p, yang mengharuskan aset dijual apabila diperkirakan nilainya akan turun lebih dari 10 persen sebelum putusan pengadilan. Meski demikian, banyak pihak mengkritik penjualan ini sebagai kesempatan yang hilang, mengingat harga Bitcoin kemudian melonjak tajam.
Bitcoin Senilai US$5 Miliar Belum Disita
Namun, temuan terbaru menunjukkan bahwa tidak semua aset Movie2K berhasil diamankan. Berdasarkan laporan yang diunggah Arkham Intelligence pada Sabtu (06/09/2025), masih terdapat sekitar US$5 miliar yang belum tersentuh otoritas.
“Tampaknya lebih dari 45.000 Bitcoin (BTC), hampir sebanyak jumlah yang disita dan saat ini bernilai US$5 miliar, masih tersisa di dompet yang dimiliki oleh operator dari platform Movie2K,” jelas Arkham Intelligence dalam laporannya.

Nilai sebesar itu, jika beredar di pasar, tentu berpotensi memberi dampak signifikan terhadap pergerakan harga Bitcoin. Jumlahnya hampir setara dengan seluruh BTC yang pernah disita Jerman sebelumnya, sehingga keberadaannya terus diawasi.
Temuan ini pun menimbulkan tanda tanya besar: apakah otoritas Jerman mampu melacak dan menyita sisa aset tersebut, atau justru Bitcoin senilai miliaran dolar itu akan terus “membeku” di blockchain tanpa bisa diganggu gugat. [dp]
Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.