IKLAN

Bitcoin Sentuh Rp796 Juta, MicroStrategy Akan Beli Bitcoin Senilai US$1 Milyar

Dalam rupiah, Bitcoin naik lagi, menyentuh Rp796 juta. Sementara itu, MicroStrategy mengatakan akan membeli Bitcoin senilai US$1 milyar dari hasil penjualan surat utang.

Pada 16 Februari 2021, perusahaan publik yang terdaftar di Nasdaq itu mengatakan akan membeli Bitcoin menggunakan surat utang senilai US$600 juta. Setelah 2 hari, diubah menjadi US$900 juta.

Lalu, pada Jumat malam (19/2/2021), MicroStrategy mengumumkan perubahan lainnya, bahwa surat utang itu sudah laku terjual senilai total US$1 milyar.

“MicroStrategy bermaksud menggunakan hasil bersih dari penjualan itu untuk memperoleh Bitcoin tambahan,” sebut perusahaan dalam keterangan resminya.

Setelah pengumuman itu diketahui publik dan dipancarluaskan oleh sang CEO, Michael Saylor, harga Bitcoin langsung melonjak mencetak rekor terbaru lagi.

BACA JUGA  Walikota Miami: Pandanglah Bitcoin dari Segi Inovasi Keuangan

Per 19 Februari 2021 pukul 22:28 WIB, harga BTC diperdagangkan sekitar US$53.365, lalu naik dan memuncak di US$54.864 (sekitar Rp773 juta), berdasarkan pantuan di Tradingview.com.

Harga Bitcoin cetak rekor terbaru, 19 Februari 2021 malam, US$54.864 (sekitar Rp773 juta). Sumber: Tradingview.com

Dalam rupiah, Bitcoin berhasil menyentuh kisaran Rp796 juta, terpantau di Indodax, Triv, Tokocrypto dan Zipmex, sebelum tengah malam 19 Februari 2021.

Harga Bitcoin dalam rupiah, 20 Februari 2021, pukul 00:48 WIB. Sumber: Indodax.

Kapitalisasi Pasar Bitcoin US$1 Triliun
Setelah harga Bitcoin masuk wilayah US$53.900 per BTC pada Jumat (19/2/2021), pukul 23:00 WIB, kapitalisasi pasar Bitcoin resmi US$1 triliun untuk kali pertama.

Inilah reli paling dinantikan “umat Bitcoin” di seluruh dunia, sebagai tonggak utama mencapai harga tertinggi baru berikutnya.

Kapitalisasi pasar sebesar itu, memastikan kelas aset baru itu terus bersaing ketat dengan kapitalisasi pasar emas yang sejak Agustus 2020 yang semakin lemas.

Laju Parabolik, Bullish!
Peter Brandt, analis teknikal berpengaruh mengatakan bahwa harga Bitcoin sedang bergerak parabolik. Ini menandakan bullish, harga Bitcoin bisa naik berlipat-lipat. Dalam grafik, harga diperkirakan lebih dari US$130 ribu per BTC pada tahun ini.

BACA JUGA  Emas Cetak Rekor Baru, Bitcoin Bakal Menyusul? Begini Datanya

“Bitcoin sedang mengalami kelajuan parabolik ketiga dalam satu dekade terakhir. Kelajuan parabolik pada skala aritmatika sangat jarang. Ini terjadi tiga kali pada skala logaritmik. Ini bersejarah!” kata Brandt di Twitter, Rabu (17/2/2021).

Peter Brandt: Harga Bitcoin Bergerak Parabolik, Bullish!

Bobby Lee: Bitcoin US$200 Ribu Akhir 2021
Bahkan Bobby Lee, pelaku pasar aset kripto, yang juga pendiri Litecoin meramalkan harga Bitcoin bisa mencapai US$200 ribu (Rp2,8 milyar) pada akhir tahun 2021.

Bobby Lee: Bitcoin US$200 Ribu Akhir 2021

“Jika Bitcoin tidak mencapai puncak, harganya akan ambruk, dan dampaknya akan merusak. Banyak orang akan terkejut, tetapi Bitcoin akan memanjat kembali seiring berjalannya waktu,” pungkas Lee. [red]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait