Setelah harga Bitcoin menyentuh hampir US$40 ribu, yakni US$39.600 pada dini hari tadi, Minggu (3/12/2023), mayoritas short trader di pasar derivatif merugi (terlikuidasi) hingga US$51,46 juta. Tak hanya di BTC, tetapi pula pada altcoin besar lainnya.
Belakangan ini, pasar kripto, khususnya Bitcoin, mengalami fluktuasi signifikan, yang mengarah pada fenomena yang dikenal sebagai “likuidasi pasar Bitcoin.” Artikel ini menggali lonjakan harga Bitcoin terbaru, konsekuensinya terhadap pasar, dan memberikan pemahaman mendalam tentang likuidasi pasar dalam konteks perdagangan kripto.
Lonjakan Mengejutkan Bitcoin
Pasar kripto mengalami peristiwa luar biasa ketika harga Bitcoin melebihi US$39.000, level yang belum terlihat sejak Mei 2022. Lonjakan ini sebagian besar dikaitkan dengan reaksi pasar terhadap pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell, yang memicu spekulasi tentang akan dilakukannya pemangkasan suku bunga acuan yang mungkin lebih cepat dari yang diharapkan.
Selain itu jadwal persetujuan proposal Spot Bitcoin ETF yang semakin dekat menjadi pemicu lainnya. Peningkatan harga ini, mencapai US$39.300 dan sejenak melonjak hingga US$39.700 di Binance, menandakan perubahan signifikan dalam sentimen investor dan dinamika pasar. Sebelum lonjakan ini, sejumlah analis menilai kripto wahid ini bisa melaju mendobrak harga psikologis US$40 ribu. Ini menjadi penentu kenaikan berikutnya.
Likuidasi di Pasar Derivatif
Likuidasi adalah fenomena perdagangan kontrak bernilai kripto di pasar derivatif (turunan) dan bukan terjadi di spot market. Dalam pasar derivatif kripto, trader menggunakan instrumen keuangan seperti futures, options, dan leveraged token untuk berspekulasi tentang harga kripto berikutnya. Trader di jenis pasar seperti ini tidak benar-benar memiliki aset aslinya, tetapi berupa kontrak.
Jadi, di sini trader bertaruh, apakah harga akan naik (long) atau turun (short). Di sini trader meminjam uang dari broker untuk meningkatkan ukuran perdagangan mereka. Leverage ini memperbesar baik potensi keuntungan maupun kerugian. Jika pasar bergerak melawan posisi trader yang menggunakan leverage, kerugian mereka dapat dengan cepat melebihi investasi awal mereka. Begitu kerugian mencapai titik tertentu di mana margin trader (dana yang mereka setorkan sebagai jaminan) tidak cukup untuk menutupi potensi kerugian, posisi tersebut secara otomatis dilikuidasi oleh bursa untuk mencegah kerugian lebih lanjut. Ini dilakukan untuk memastikan bahwa dana yang dipinjam dikembalikan.
Pasar derivatif, dengan leverage tingginya dan perdagangan yang cepat, sangat rentan terhadap likuidasi yang cepat dan skala besar, terutama dalam pasar yang volatil seperti pasar kripto atau dalam hal ini Bitcoin. Jadi, ketika trader mengalami likuidasi, karena pasar bergerak berlawanan arah dengan taruhan awalnya.
Efek Bergelombang dari Kenaikan Bitcoin
Kenaikan harga Bitcoin (BTC) baru-baru ini menyebabkan jumlah likuidasi pasar yang signifikan. Hanya dalam satu jam setelah lonjakan dini hari tadi, pasar kripto mengalami likuidasi senilai US$53,46 juta. Menakjubkannya, US$51,46 juta dari likuidasi ini berasal dari posisi short, menyoroti kerentanan taruhan bearish ketika pasar justru positif.
Trader Bitcoin di pasar derivatif sendiri mengalami likuidasi sebesar US$24,13 juta, sementara Ethereum (ETH) dan Solana (SOL) masing-masing mencapai US$20,66 juta dan US$1,27 juta. Likuidasi lainnya terjadi di berbagai altcoin, meskipun dalam jumlah yang lebih kecil.
Kinerja ETH Menarik Perhatian
Bersamaan dengan Bitcoin, harga ETH mengalami kenaikan signifikan. Harga ETH meningkat sebelumnya sebesar US$1,84 persen dalam satu jam, diperdagangkan pada US$2.160. Kenaikan ini semakin menunjukkan sifat pasar yang sangat fluktuatif dan menegaskan keterkaitan berbagai kripto.
Perdagangan leveraged di pasar derivatif bernilai kripto dapat menjadi keuntungan sekaligus kerugian. Hal ini memungkinkan trader untuk memperbesar posisi perdagangannya, berpotensi mengarah pada keuntungan yang lebih tinggi. Namun, ini datang dengan risiko yang meningkat, seperti yang terlihat dalam likuidasi pasar Bitcoin baru-baru ini. Ketika pasar bergerak melawan posisi, trader menghadapi risiko likuidasi, yang mengakibatkan hilangnya investasi awal mereka. Cara mendapatkan cuan seperti ini memang sangat cepat dan besar, tetapi mengandung risiko kerugian yang besar pula.
Dampak Sentimen Pasar
Sentimen pasar memainkan peran penting dalam pergerakan harga kripto. Berita atau harapan positif, seperti pemangkasan suku bunga acuan atau persetujuan ETF, dapat menyebabkan peningkatan harga yang cepat, seperti yang terlihat pada Bitcoin. Sebaliknya, berita negatif dapat memicu penurunan cepat, menyebabkan likuidasi bagi mereka yang memegang posisi long terleverasi.
Manajemen Risiko dalam Perdagangan
Likuidasi baru-baru ini menekankan pentingnya manajemen risiko dalam perdagangan kripto. Trader perlu menyadari risiko yang terkait dengan perdagangan leveraged dan menerapkan strategi seperti perintah stop-loss untuk mengurangi kerugian potensial. Diversifikasi di berbagai mata uang kripto juga dapat membantu menyebarkan risiko. [ps]