Bitcoin Siap Menggebrak Q4, Berkat Stimulus dari AS dan Tiongkok!

Salah satu bursa kripto terbesar, Coinbase, telah memprediksi bahwa Bitcoin (BTC) akan memasuki kuartal keempat tahun 2024 dengan kinerja yang sangat kuat.

Analisis ini didorong oleh kombinasi dua faktor penting, yakni pemotongan suku bunga AS dan stimulus moneter dari pemerintah Tiongkok. Coinbase melihat bahwa langkah-langkah kebijakan ini akan meningkatkan likuiditas pasar dan mendukung kenaikan harga BTC di bulan-bulan mendatang.

Optimisme Terhadap Kinerja Bitcoin

Para analis Coinbase mengungkapkan optimisme mereka, terutama dengan harga BTC yang saat ini berada di sekitar US$65.000. Dengan adanya pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve AS, diharapkan akan terjadi aliran modal yang lebih besar ke dalam pasar.

Hal ini juga mendorong otoritas moneter lainnya untuk mengambil langkah-langkah stimulus yang lebih agresif. Misalnya, penurunan persyaratan cadangan bank dianggap akan bermanfaat bagi likuiditas pasar dan berpotensi mendukung kinerja Bitcoin secara positif.

Dampak Stimulus Tiongkok pada Pasar Kripto

Selain langkah-langkah kebijakan di AS, Tiongkok juga telah melakukan serangkaian tindakan stimulus, termasuk pemotongan suku bunga dan penurunan rasio persyaratan cadangan.

Langkah-langkah ini bertujuan untuk meningkatkan pinjaman dan mengurangi beban kredit yang ada. Sebagai hasilnya, likuiditas pasar diharapkan meningkat, yang akan membantu mendukung pertumbuhan Bitcoin serta aset kripto lainnya pada Q4 2024.

Ethereum Menghadapi Tantangan

Sementara optimisme terhadap Bitcoin terus meningkat, laporan Coinbase juga mencatat beberapa tantangan yang dihadapi oleh Ethereum.

Meskipun aktivitas on-chain Ethereum meningkat, yang tercermin dari meningkatnya volume perdagangan DEX dan naiknya biaya Gas, peluncuran ETF ETH spot di AS belum memberikan dampak yang signifikan.

Beberapa pelaku pasar bahkan merasa skeptis tentang kinerja ETH, mengingat koin ini tampaknya tidak mendapatkan manfaat sebanyak Bitcoin dari peluncuran ETF tersebut.

Pertumbuhan Ekonomi AS dan Risiko Resesi yang Rendah

Selain faktor-faktor yang mempengaruhi pasar kripto, laporan Coinbase juga menyoroti pertumbuhan ekonomi AS yang melebihi ekspektasi, dengan pertumbuhan PDB mencapai 3,0 persen di kuartal kedua 2024, melampaui proyeksi sebelumnya sebesar 2,9 persen.

Angka ini memberikan kepercayaan bahwa risiko resesi jangka pendek tetap rendah, dan ini adalah faktor tambahan yang mendukung pandangan optimis terhadap Bitcoin.

Meskipun Coinbase optimis dengan prospek pasar, ada beberapa tantangan yang mungkin terjadi, seperti potensi dampak dari aksi mogok buruh di pelabuhan Pantai Timur AS.

Meskipun demikian, Coinbase menganggap bahwa dampak pada inflasi akan minimal karena biaya pengiriman barang melalui laut hanya merupakan sebagian kecil dari keseluruhan biaya barang.

Proyeksi dan Harapan Positif di Q4

Secara keseluruhan, Coinbase yakin bahwa kombinasi dari pemotongan suku bunga AS, stimulus fiskal dan moneter Tiongkok, serta kondisi ekonomi global akan menciptakan lingkungan yang mendukung kinerja Bitcoin yang kuat pada kuartal keempat tahun 2024.

Bahkan, data historis menunjukkan bahwa bulan Oktober adalah bulan yang positif bagi Bitcoin, di mana harga Bitcoin telah meningkat dalam delapan dari sepuluh Oktober terakhir.

Dengan adopsi yang terus meningkat dan peluncuran ETF Bitcoin yang diharapkan dapat mendorong likuiditas dan minat institusional, Coinbase optimis bahwa Q4 2024 bisa menjadi periode rekor baru bagi BTC.

Kombinasi dari faktor makroekonomi, kebijakan moneter dan sentimen pasar memberikan harapan yang kuat bahwa Bitcoin akan mengalami pertumbuhan yang signifikan. [st]

Terkini

Warta Korporat

Terkait