Bitcoin, Sui, Raydium dan Hyper Liquid: Tren Kripto Terbaru

Bitcoin mencatat pencapaian besar dengan menembus level psikologis US$100.000. Sementara itu, proyek seperti Sui, Radium dan Hyper Liquid juga menunjukkan perkembangan signifikan di dunia kripto.

Bitcoin Menembus US$100.000, Apa Berikutnya?

Bitcoin berhasil melampaui level resistansi di US$100.000 dan mencapai US$102.000 sebelum memasuki fase konsolidasi. Namun, analis mengingatkan bahwa jika harga turun di bawah US$100.000, potensi bearish bisa saja terjadi.

“Jika kita dapat bertahan di atas level ini dan terus konsolidasi, ini adalah sinyal bullish yang kuat,” ujar analis dari Altcoin Buzz.

Di sisi lain, jika harga jatuh di bawah US$98.000, ada kemungkinan besar Bitcoin akan melemah menuju level US$90.000.

Sui dan Peluncuran DePIN: Gabungan AI dan Desentralisasi

Ekosistem Sui baru-baru ini menarik perhatian dengan peluncuran Sui DePIN, sebuah inisiatif yang mengintegrasikan AI untuk memperkuat jaringan desentralisasi.

Proyek ini memungkinkan pengguna untuk berbagi ruang disk mereka dan mendapatkan imbalan dalam bentuk token Sui.

“Sui DePIN memperkenalkan pasar AI yang inovatif, memungkinkan AI Agent untuk menjalankan operasinya dengan menggunakan memori besar dari jaringan ini,” kata analis dari Altcoin Buzz.

Peluncuran ini telah menarik perhatian besar karena menggabungkan dua tren terpanas, yakni AI dan desentralisasi.

Token AI dan Potensi Pasar

Pasar AI agent dan token terkait terus menunjukkan pertumbuhan yang pesat. Total kapitalisasi pasar token AI telah melampaui US$15 miliar, dengan beberapa nama besar seperti AI16z yang mencapai kapitalisasi pasar US$2,4 miliar dan Turbo di angka US$700 juta.

AI agent diproyeksikan menjadi industri robotika berikutnya, dengan potensi nilai hingga triliunan dolar AS,” ujar Pendiri Nvidia dalam sebuah wawancara.

Tren ini memperlihatkan bagaimana integrasi AI dalam proyek kripto menjadi salah satu narasi terpanas di pasar.

Token AI yang berbasis di Solana juga menjadi sorotan, memimpin pertumbuhan lintas jaringan dengan memanfaatkan teknologi AI untuk memperkuat ekosistem kripto.

Raydium: Melampaui Uniswap dalam Volume Transaksi

Dalam ekosistem Solana, Raydium mencatatkan pencapaian besar dengan melampaui Uniswap dalam volume transaksi bulanan pada Oktober dan November 2024. Radium menjadi DEX nomor satu lintas jaringan dengan menguasai lebih dari 60 persen volume transaksi harian di Solana.

“Raydium telah mencatat volume transaksi sebesar US$319 miliar secara keseluruhan dan terus menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa, terutama dari memecoin yang menyumbang 65 persen dari total volume bulan lalu,” ujar analis tersebut.

Injective dan Evolusi Tokenomik dengan INJ 3.0

Injective baru saja meluncurkan INJ 3.0, pembaruan besar yang bertujuan untuk mengurangi pasokan token secara signifikan hingga tahun 2026.

Selain itu, upgrade ini memperkuat desain tokenomik Injective yang unik dengan meningkatkan programabilitas dan mendukung pertumbuhan ekosistem aplikasi desentralisasi (dApps).

“INJ 3.0 meningkatkan tingkat deflasi hingga 400 persen, memberikan efek flywheel yang signifikan pada ekosistem,” menurut analis Altcoin Buzz.

Saat ini, lebih dari 50 persen pasokan INJ telah di-stake, yang memungkinkan pengurangan pasokan token secara bertahap seiring waktu.

Fitur unggulan lainnya adalah mekanisme burn auction, di mana sebagian pendapatan ekosistem dilelang setiap minggu, dan hasil dari lelang ini kemudian dibakar. Hal ini menciptakan efek deflasi yang semakin memperkuat nilai token INJ.

Hyper Liquid: Solusi Cross-Chain untuk Lebih dari 30 Jaringan

Proyek Hyper Liquid juga mencuri perhatian dengan memperkenalkan fitur cross-chain baru yang memungkinkan deposit dari lebih dari 30 jaringan, termasuk Solana, Ethereum dan Tron, bekerjasama dengan Router. Integrasi ini menghilangkan kebutuhan proses dua langkah yang sebelumnya rumit.

“Hyper Liquid kini menjadi platform dengan lebih dari US$3 miliar total nilai terkunci dan mengelola US$1 miliar dalam arus masuk stablecoin,” ujar analis tersebut.

Platform ini juga memperkenalkan staking token aslinya, HYPE, dengan partisipasi lebih dari 40 persen token yang beredar. [st]

Terkini

Warta Korporat

Terkait