IKLAN

Bitcoin Tak Lagi Berkorelasi dengan S&P 500: Apa Artinya?

Bitcoin kembali mencuri perhatian setelah korelasinya dengan indeks S&P 500 turun hingga nol. Ini berarti, pergerakan harga Bitcoin kini tidak lagi mengikuti arah pasar saham AS.

Berdasarkan laporan IntoTheBlock, fenomena serupa terakhir kali terjadi pada 5 November 2024, tepat sebelum BTC melampaui angka psikologis US$100 ribu.

Spekulasi di Tengah Bull Market yang Berkepanjangan

Pasar saham AS saat ini menunjukkan aktivitas spekulatif yang semakin meningkat. Laporan dari WSJ mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi yang stabil telah mendorong indeks S&P 500 ke rekor tertinggi secara berulang.

Namun, di balik pencapaian ini, ada gelombang spekulasi yang kian besar, terutama di sektor saham meme, opsi, dan tentu saja, aset kripto.

Fenomena ini menarik karena terjadi di tengah ketidakpastian global yang masih membayangi.

Perang tarif, perdebatan tentang teknologi kecerdasan buatan (AI), serta ketidakpastian geopolitik terus menjadi latar belakang yang memengaruhi sentimen pasar. Meski demikian, minat terhadap aset digital, khususnya BTC, justru terlihat semakin meningkat.

BACA JUGA  Prospek BTC dan ETH pada Januari 2025

GameStop dan Dorongan Sentimen Bitcoin

Di sisi lain, perhatian publik sempat teralihkan oleh kenaikan saham GameStop sebesar 7 persen setelah unggahan dari CEO perusahaan, Ryan Cohen. Postingan tersebut memicu spekulasi bahwa perusahaan tersebut akan merambah dunia Bitcoin.

Pergerakan harga saham yang begitu cepat dalam waktu singkat menunjukkan betapa sensitifnya pasar terhadap kabar terkait aset kripto.

Bayangkan Anda berada di sebuah taman bermain, dan tiba-tiba ada kabar bahwa wahana favorit Anda dibuka lebih awal.

Tanpa berpikir panjang, orang-orang langsung berlari menuju wahana tersebut. Begitulah yang terjadi pada saham GameStop dan Bitcoin, satu sinyal kecil bisa memicu gelombang aksi beli yang masif.

Korelasi Bitcoin dan S&P 500 Lenyap: Apakah Ini Pertanda Perubahan?

Pada Desember 2024, korelasi antara Bitcoin dan S&P 500 telah mencapai 83 persen. Angka ini menandakan bahwa kedua aset tersebut bergerak seirama, dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi yang sama.

BACA JUGA  Terpopular Sepekan: Nasib Bitcoin jika Suku Bunga The Fed Naik hingga All In Beli BTC

Namun, kini korelasi itu telah lenyap. BTC mulai bergerak dengan pola yang berbeda dari indeks saham utama di AS.

Perubahan ini memunculkan beragam spekulasi. Sebagian analis berpendapat bahwa Bitcoin mungkin sedang mengalami pergeseran identitas, dari aset spekulatif menjadi aset independen.

Apakah ini berarti Bitcoin sedang bertransformasi menjadi semacam emas digital? Meski belum ada jawaban pasti, pola ini menarik perhatian para pelaku pasar.

Dengan korelasi nol yang terjadi saat ini, Bitcoin kembali menjadi misteri di mata investor. Apakah ini awal dari fase baru di mana Bitcoin benar-benar menjadi aset independen? Atau hanya anomali sesaat yang akan kembali normal dalam waktu dekat?

Yang jelas, minat terhadap Bitcoin tidak berkurang. Di tengah dinamika pasar yang terus berubah, para investor akan terus memantau bagaimana hubungan antara Bitcoin dan pasar saham berkembang ke depannya. Dan siapa tahu, mungkin saja, di balik ketidakpastian ini, ada kejutan besar yang menanti di depan. [st]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait