Bitcoin Tembus US$63.000, Analis Memperingatkan Overvaluasi

Bitcoin (BTC) telah menembus US$63.000 pada 30 Juni sebelum berbalik dan kini kemgali menembusnya.

Pergerakan harga yang signifikan ini telah memicu perdebatan di komunitas kripto. Sementara momentum sedang membangun, aksi harga koin ini menjadi sumber perdebatan, dengan beberapa analis memperingatkan potensi overvaluasi.

Bitcoin Terlalu Mahal 

Dalam sebuah postingan di X, seorang analis berpendapat bahwa BTC mungkin terlalu mahal, alias overvaluasi.

“BTC dapat mengalami penurunan lebih lanjut, memperpanjang penurunan 18 persen yang tercatat pada bulan Juni,” ungkap analis tersebut.

Model analis ini mempertimbangkan berbagai parameter, termasuk jumlah alamat aktif Bitcoin dan hashrate, untuk mendukung pernyataan ini.

NewsBTC melaporkan bahwa, analis tersebut percaya ada alasan untuk meragukan tren naik ini, yang dapat mengecewakan pemegang optimis yang mengharapkan kenaikan harga lebih lanjut.

Saat ini, Bitcoin tetap dalam kisaran multi-minggu, dengan resistensi di titik tertinggi sepanjang masa dan support di sekitar US$56.800, level yang tercapai pada bulan Mei.

Aksi Harga dan Dinamika Pasar

Dari perspektif aksi harga, tampaknya pembeli memegang kendali, terutama dari pandangan top-down. Meskipun terjadi penurunan harga yang lebih rendah pada bulan Mei ketika harga menembus US$60.000, masih ada peluang bagi bull untuk mendominasi.

Terutama, harga BTC telah membentuk pola bull flag pasca kenaikannya pada Q1 2024. Namun, kegagalan mengonfirmasi kenaikan pada pertengahan Maret telah memperlambat tren naik.

Grafik harian kripto utama tersebut menunjukkan bahwa pembeli telah berjuang untuk menembus angka US$74.000, dengan US$72.000 yant bertindak sebagai garis likuidasi yang kuat.

Dalam jangka pendek, tren bisa beralih positif jika harganya berhasil menembus US$66.000 secara tegas, sebaiknya dengan volume perdagangan yang meningkat untuk mendukung pergerakan tersebut.

Tindakan Pemerintah dan Sentimen Pasar

Kekhawatiran lebih lanjut dipicu oleh tindakan pemerintah Jerman baru-baru ini. Pada awal bulan ini, mereka telah mentransfer 1.500 BTC, senilai lebih dari US$94 juta, ke berbagai bursa, termasuk Bitstamp.

Data Lookonchain menunjukkan bahwa 400 BTC dikirim ke tiga bursa berbeda, menunjukkan  potensi penjualan.

Meskipun masih tidak jelas apakah BTC tersebut akan dijual atau tidak, pengiriman ke bursa mengindikasikan niatan untuk melepasnya, yang merupakan sinyal bearish.

Alamat yang terkait dengan pemerintah Jerman saat ini memegang lebih dari 44.000 BTC, yang bernilai lebih dari US$2,5 milyar pada nilai spot saat ini. Kepemilikan yang signifikan ini dan transfer baru-baru ini menambah ketidakpastian di pasar.

bitcoin

Meskipun ada kekhawatiran ini, beberapa analis tetap optimistis terhadap Bitcoin. Seorang analis menyoroti hubungan antara suplai uang M1 AS dan harga BTC, menunjukkan bahwa koin ini siap untuk kenaikan besar.

Menurut pandangan ini, BTC belum mencapai titik tertinggi baru relatif terhadap pasokan uang M1 AS dalam lebih dari enam tahun, yang menunjukkan potensi kenaikan harga di masa depan. Mari kita saksikan. [st]

Terkini

Warta Korporat

Terkait