Bitcoin pagi ini berhasil menembus US$9 ribu (Rp134 juta) per BTC setelah petang kemarin masuk ke wilayah US$8 ribu. Ini kata Gabriel Rey, CEO bursa aset kripto Triv.
“Seperti yang saya sampaikan sebelumnya di media ini, bahwa dalam bull market, Bitcoin cenderung outperform berbanding dengan indeks saham S&P500. Dan indeks itu juga terus mengalami kenaikan, termasuk didorong oleh sentimen positif soal potensi obat yang efektif melawan COVID-19, yakni remdesvir,” kata Rey melalui Telegram hari ini.
Kata Rey, melihat open interest ini, biasanya jika long sudah pay short, maka menunjukkan local top dalam waktu dekat.
“Ini serupa dengan ketika dump 12-13 Maret 2020 lalu, ketika short pay long yang menunjukkan bottom. Saya menyarankan, mengingat Bitcoin Halving sudah dekat, langkah terbaik tetap lakukan Dollar Cost Averaging (DCA) bagi investor dalam jangka panjang,” tegasnya. [red]