Dengan mengacu harga Bitcoin sejak Juli 2010 hingga 2019 di US$7.200, maka Bitcoin tumbuh 9 juta persen dalam 10 tahun. Kenaikan itu mengalahkan pertumbuhan saham manapun di dunia ini.
“Bitcoin benar-benar melengkapi antusiasme teknologi yang liar, bahwa kinerja Bitcoin akan naik dalam situasi yang berbeda,” kata Peter Atwater, Presiden Financial Insyghts dan Asisten Profesor di William & Mary di Williamsburg, Virginia.
Kinerja selama 10 tahun terakhir, bahkan dengan penurunan besar-besaran dan prediksi turun-dahsyat berikutnya, bagi sebagian orang, dianggap sebagai fantasi tanpa akhir yang masih membantu menjaga momentum Bitcoin tetap berjalan.
“Tidak ada hal lain yang bahkan mendekati mengalahkan kinerja Bitcoin. S&P 500 hanya meningkat tiga kali lipat pada periode 10 tahun. Emas hanya naik 25 persen. Beberapa saham berkinerja terbaik di Russell 3000, termasuk Exact Sciences Corp dan Intelligent Systems, masing-masing naik sekitar 3.000 persen,” tulis Bloomberg.
Dirancang oleh Satoshi Nakamoto sebagai sistem uang elektronik langsung antar pengguna, Bitcoin bisa digunakan oleh siapa saja tanpa perantaraan bank manapun. Bagi banyak orang, keunggulan itulah alasan yang cukup besar untuk mendukung aset kripto itu.
“Ini ibarat pemisahaan antara negara dan agama. Itulah inovasinya dan itulah menariknya Bitcoin,” kata Alex Mashinsky, Pendiri Celsius Network.
Dalam jangka waktu yang lebih cepat, beberapa spekulator memperkirakan Bitcoin pada tahun 2020 mungkin tidak akan terlalu rentan dengan volatilitas setelah moment Bitcoin Reward Halving.
Bitcoin Reward Halving diperkirakan akan jatuh pada 14 Mei 2020 mendatang, ketika blok transaksi mencapai 630.000. Ketika itu reward (imbalan) Bitcoin berkurang menjadi separuh, dari 12,5 BTC menjadi 6,25 BTC.
Halving tahun 2012, ketika imbalan (sekaligus pasokan Bitcoin) berkurang dari 50 BTC menjadi 25 BTC, harga Bitcoin naik hampir 8.200 persen dalam setahun. Sedangkan setelah Halving 2016 keuntungan 2.200 persen dicapai dalam tempo 18 bulan. Kenaikan itu diyakini akan berkurang pada pada Halving tahun depan.
“Banyak orang yang meyakini narasi itu. Dan itu tidak mengejutkan. Namun, setelah tahun itu Bitcoin akan menemukan narasinya sendiri sebagai Emas Digital,” kata Andy Bromberg dari CoinList. [Bloomberg/vins]