Bitcoin Update: FOMO Menggila, Koreksi Bisa Terjadi Kapan Saja

Pasar kripto tengah menggeliat, terutama Bitcoin yang baru saja mencetak rekor harga tertinggi baru di level US$123.000. Angka ini mengejutkan banyak pihak dan membuat banyak investor ritel turut terjun, mendorong lonjakan harga yang tajam. Namun, di balik euforia yang tercipta, ada risiko besar yang tak boleh diabaikan, yaitu potensi koreksi yang mengintai.

Menanti Peluang Masuk di Tengah Lonjakan Harga Bitcoin

Meskipun euforia ini mengarah pada lonjakan harga, tren menunjukkan tanda-tanda kelelahan. Dalam analisis yang dibagikan oleh Santiment, pada Selasa (15/07), tercatat bahwa dominasi sosial Bitcoin pada puncak harga mencatatkan angka tertinggi dalam sejarahnya.

“Terjadi lonjakan dominasi sosial yang historis. 43,06 persen dari seluruh diskusi kripto saat ini membahas tentang Bitcoin pada saat nilai pasar koin tersebut mencapai puncaknya,” jelasnya.

Bitcoin Mendominasi Diskusi Sosial - Santiment
Bitcoin Mendominasi Diskusi Sosial – Santiment

Namun, angka-angka ini juga mengindikasikan lonjakan FOMO di kalangan ritel. Santiment menyoroti bahwa meskipun dominasi sosial Bitcoin adalah sinyal positif, lonjakan percakapan ini lebih mencerminkan ketertarikan yang sangat tinggi dari investor ritel.

BACA JUGA  BTC Akan Masuk Bull Trap Tahun Ini? Ini Kata Analis

Ritel yang terjebak dalam FOMO cenderung membeli tanpa pertimbangan jangka panjang. Hal ini berisiko menciptakan koreksi harga yang tajam begitu euforia mereda, mengingat perilaku pasar yang seringkali dipengaruhi oleh perasaan ketertinggalan.

Tren ini juga disepakati oleh analis lain, Crypto Uncle, yang menekankan adanya pergeseran dalam tren akumulasi Bitcoin. Menurutnya ritel mulai kembali mengakumulasi Bitcoin setelah sebelumnya cenderung mendistribusikan aset mereka. 

“Setelah sebulan berada dalam fase distribusi, dompet yang memegang <1 BTC mulai kembali mengakumulasi dengan Skor Tren sekitar 0,7,” tegasnya.

Tren Akumulasi Bitcoin - Crypto Uncle
Tren Akumulasi Bitcoin – Crypto Uncle

Ia juga mencatat bahwa pemegang Bitcoin antara 1.000 hingga 10.000 BTC terus mengakumulasi, sementara pemegang besar (>10.000 BTC) justru mendistribusikan aset mereka.  Perubahan ini menunjukkan pemulihan minat ritel, meskipun pasar masih didominasi oleh investor besar.

Koreksi Mengintai, Tapi BTC Masih Bisa Melejit

Meskipun koreksi mungkin terjadi, Bitcoin menunjukkan kekuatan yang luar biasa. Laporan sebelumnya memprediksi harga BTC bisa mencapai US$160.000, didorong oleh adopsi dari institusi dan negara-negara yang mulai menggunakan Bitcoin. 

BACA JUGA  Narasi Bitcoin dan Panik Corona

Dengan dukungan fundamental yang semakin solid, tren bullish ini lebih dari sekadar spekulasi pasar. Adopsi yang semakin meluas semakin memperkuat fondasi pasar, memberi keyakinan bahwa kenaikan harga BTC dapat terus berlanjut.

Bitcoin Geser Posisi Amazon, Kini Jadi Aset Kelima Terbesar di Dunia

Koreksi jangka pendek mungkin terjadi, mengingat volatilitas sedang tinggi. Namun, dengan momentum yang semakin menguat, Bitcoin tetap berpotensi melejit lebih tinggi. Investor cerdas saat ini sebaiknya memantau pasar dan menunggu peluang terbaik untuk masuk dengan risiko yang lebih terukur. [dp]

Terkini

Warta Korporat

Terkait