Bithumb, Bursa Kripto Ternama Korsel Siapkan Rencana IPO

Pasar kripto di Korea Selatan menghadapi tekanan regulasi dan ketidakpastian politik sepanjang 2025, yang mendorong banyak pihak untuk menyusun strategi bertahan. Menanggapi situasi ini, Bithumb—salah satu platform pertukaran kripto terbesar di negeri itu—memutuskan untuk memecah struktur bisnisnya sebagai langkah awal menuju IPO.

Bithumb Siapkan Langkah Strategis Baru

Dilansir dari informasi dari Repositori Pengajuan Korporat Korea Selatan (DART), mulai 31 Juli 2025, Bithumb secara resmi memisahkan non-exchange unit ke dalam entitas terpisah yang saat ini disebut “Bithumb A”. 

Berdasarkan dokumen yang diajukan pada 21 April 2025, dalam skema kepemilikan terbaru, bursa kripto ini akan tetap memegang mayoritas saham, sementara entitas baru akan menguasai sisanya. 

“Aset bersih divisi yang akan dipisahkan dihitung dengan membagi nilai buku aset bersih sebelum pemisahan dengan jumlah nilai saham treasury. Perusahaan hasil pemisahan yang tetap: 0,55669981, Perusahaan baru hasil pemisahan: 0,44330019,” jelas dokumen tersebut.

Dengan pemisahan ini, masing-masing unit dapat lebih fokus dalam menyusun strategi bisnis yang tajam dan efisien, terutama dalam menyongsong rencana IPO yang akan dirancang secara lebih matang.

Laba Bithumb Melonjak Tajam

Bithumb berencana untuk melaksanakan IPO pada Q2 2025, dengan Samsung Securities ditunjuk sebagai penjamin emisi utama. Meskipun kemungkinan besar akan tercatat di bursa lokal, Bithumb juga mempertimbangkan opsi untuk mendaftarkannya di Nasdaq.

Momentum ini tak datang tanpa dasar yang kuat. Dilansir dari laporan media lokal, News1 pada 31 Maret 2025, sepanjang tahun 2024, Bithumb mencatatkan laba yang melonjak hingga 560 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

“Tahun lalu (2024), laba bersih untuk periode tersebut mencapai 161,8 miliar won, naik 565,8 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya,” jelas laporan tersebut.

Peningkatan Laba Bithumb - News1
Peningkatan Laba Bithumb – News1

Meskipun masih tertinggal dari rivalnya, Upbit, yang mencetak laba hingga US$671 juta, performa platform pertukaran kripto tersebut menunjukkan kebangkitan besar setelah sempat tertekan oleh berbagai isu internal dan regulasi.

Perwakilan Bithumb juga menyebutkan pemulihan pasar cryptocurrency secara keseluruhan dan meningkatnya sentimen investor sebagai faktor utama dibalik perbaikan kinerjanya, yang kemungkinan turut mendukung rencana IPO.

“Tahun ini, kami akan berinovasi dalam layanan kami seiring dengan persetujuan investasi korporasi dan fase kedua dari legislasi aset virtual, berdasarkan kenyamanan dan aksesibilitas tinggi melalui kemitraan kami dengan KB Kookmin Bank,” katanya.

Tren IPO Perusahaan Kripto Semakin Menguat

Menariknya, langkah Bithumb tidak sendiri. Tren IPO oleh perusahaan kripto tampaknya semakin menguat, terutama setelah kemenangan Trump yang lebih ramah terhadap industri aset digital. 

Berdasarkan laporan sebelumnya, bursa kripto ternama seperti Kraken dikabarkan juga sedang menyiapkan IPO di Amerika Serikat, diikuti oleh Gemini dan BitGo yang juga mengincar momentum serupa.

Kraken Mau IPO di AS? PHK dan Akuisisi Mulai Gencar

Fenomena ini menunjukkan arah baru industri kripto, di mana perusahaan tidak lagi hanya fokus pada ekspansi teknologi, tetapi juga mulai mengejar legitimasi pasar melalui pencatatan saham publik. 

Bagi Bithumb, keputusan restrukturisasi dan rencana IPO ini bukan hanya untuk bertahan, tetapi juga sebagai pijakan kuat untuk kembali bersaing dalam industri kripto yang kian dinamis. [dp]

Terkini

Warta Korporat

Terkait