IKLAN

Bitmine Siap Terbitkan Saham Rp396 Triliun untuk Beli Kripto dan Mining

Bitmine Immersion Tecnologies kembali membuat gebrakan. Pada Selasa (12/08/2025), perusahaan mengumumkan rencana penerbitan saham senilai hingga Rp396 triliun untuk memperluas kepemilikan aset digital, terutama Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH). 

Selain itu, dana tersebut juga akan digunakan untuk mempercepat operasi penambangan. Langkah ini menunjukkan ambisi Bitmine dalam memperkuat posisinya di pasar kripto global lewat strategi agresif akuisisi dan inovasi.

Bitme Siap Terbitkan Saham Rp396 Triliun

Dalam prospektus terbaru yang diajukan ke SEC, Bitmine mengungkapkan peningkatan jumlah saham yang dapat dijual di bawah perjanjian penawaran terkendali menjadi total US$24,5 miliar, setara sekitar Rp396 triliun.

Peningkatan penjualan saham ini mencakup tambahan yang cukup fantastis, yaitu US$20 miliar dari prospektus terbaru, di luar alokasi sebelumnya yang hanya sebesar US$4,5 miliar, menunjukkan optimisme yang tinggi terhadap kinerja perusahaan

BACA JUGA  Semler Scientific, Perusahaan Medis yang Simpan Bitcoin sebagai Aset Cadangan

“Kami meningkatkan total penjualan saham yang diizinkan… dan akan menggunakan hasilnya untuk akuisisi BTC dan ETH, memperluas operasi mining, serta pengelolaan treasury secara profesional,” sebagaimana tercantum pada dokumen resminya.

Perusahaan Ini Siap Gelontorkan Rp81,5 Triliun Demi Altcoin ETH

Saham BMNR yang tercatat di American terakhir diperdagangkan pada harga US$58,98 per lembar per 11 Agustus 2025. Penjualan akan dilakukan melalui mekanisme at-the-market offering, di mana harga mengikuti kondisi pasar saat transaksi berlangsung.

Fokus pada Bitcoin dan Ethereum

Bitmine tidak hanya fokus pada penambangan Bitcoin, tetapi juga mengumumkan strategi treasury baru khusus untuk Ethereum. Perusahaan berencana mengakumulasi ETH melalui beberapa metode, seperti staking, restaking, serta pemanfaatan decentralized finance (DeFi).

“Kami percaya bahwa treasury kami akan memberikan manajemen profesional atas aset digital, dengan fokus pada akumulasi ETH dan akresi nilai, sambil mempertahankan kontrol yang kuat dan pengawasan terhadap aset digital tersebut,” jelas pihak manajemen.

BACA JUGA  Andai Blockchain Tanpa Konsensus

Sementara itu, operasi Bitcoin mining yang dijalankan oleh Bitmine masih berjalan dengan model Mining-as-a-Service (MaaS). Mereka menggunakan teknologi pendingin imersi yang diklaim mampu menekan biaya operasional jangka panjang sehingga lebih efisien.

Bitmine juga tengah memperluas pusat data mining di Amerika Serikat, Kanada, dan beberapa lokasi internasional lainnya. Langkah ini diharapkan memperkuat kapasitas produksi dan juga posisi perusahaan di pasar.

Ekspansi Bitmine yang Tak Terhentikan

Selain pendanaan besar, Bitmine juga menandatangani beberapa perjanjian. Salah satunya kerja sama dengan Ethereum Tower untuk mengelola strategi treasury ETH, serta penunjukan Tom Lee—tokoh berpengaruh di dunia kripto—sebagai Ketua Dewan yang baru.

Hingga kini, Bitmine telah mengantongi sekitar 1,2 juta Ethereum yang bernilai lebih dari US$5,3 miliar, menempatkan mereka di posisi teratas, diikuti oleh Sharplink Gaming dan Ether Machine.

BACA JUGA  Crypto Tak Lagi Seksi, Terendah Selama 5 Tahun
Peringkat Perusahaan Pemilik ETH Terbesar - Strategic ETH Reserve
Peringkat Perusahaan Pemilik ETH Terbesar – Strategic ETH Reserve

Ekspansi ini tentu bukan tanpa risiko. Fluktuasi harga, regulasi yang belum pasti, dan volatilitas menjadi faktor dapat mempengaruhi kinerja. Selain itu, strategi ETH memerlukan keahlian teknis tinggi serta infrastruktur baru, termasuk pengoperasian validator nodes dan pengelolaan keamanan.

Meski begitu, Bitmine melihat momentum pertumbuhan pasar kripto dan minat yang meningkat sebagai peluang emas. Dengan modal segar dari penerbitan saham lewat pasar modal, mereka berharap bisa mengamankan lebih banyak aset sekaligus meningkatkan kapasitas mining-nya. [dp]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait